Andi Arief Mencuit Soal Setan Gundul, Ini Penjelasan Demokrat

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 6 Mei 2019 14:04 WIB

Prabowo Subianto didampingi Sandiaga Uno saat mendeklarasikan kemenangan dalam Pilpres Pemilu 2019 di Jakarta, Kamis, 18 April 2019. Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Divisi Bidang Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan sudah membicarakan cuitan tentang “setan gundul” yang ditulis Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief dalam akun Twitternya. "Saya sudah komunikasi dengan Andi Arief. Beliau mengatakan benar itu tweet dia," ujar Ferdinand saat dihubungi, Senin, 6 Mei 2019.

Menurut Ferdinand yang dimaksud dengan “setan gundul” adalah pemasok informasi dan data untuk Prabowo sehingga yakin menang hingga 62 persen. "Menurut andi Arief, Prabowo dipasok informasi dan data yang salah sehingga terjerumus. Data apa itu, menyatakan Prabowo menang 62 persen entah darimana datanya." Andi Arief, kata Ferdinand, mencuitkannya sebagai kewajiban moral mengawal BPN Prabowo - Sandiaga dan Koalisi Adil Makmur.

Baca: Kata Partai Demokrat Soal Koalisi Prabowo sedang Dipecah-belah

Andi Arif mencuit bahwa ada kelompok 'Setan Gundul' di kubu capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. "Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," cuit Andi Arief lewat akun twitter-nya @AndiArief__ pada Senin, 6 Mei 2019.

Menyatakan setan gundul itu sesat, Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan rakyat. "Jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yang tidak khianati rakyat," cuit Andi Arief.

Advertising
Advertising

Menurut Andi, selama ini elemen setan gundul yang tidak rasional itu, mendominasi koalisi Prabowo. "Dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," cuit Andi Arief.

Baca: Demokrat Merasa Berhak Bertemu Jokowi Tanpa Koordinasi dengan BPN

Setan gundul, kata Ferdinand, hanya julukan saja bagi pihak-pihak yang memberi info menyesatkan. Andi menganalisis dari kemenangan SBY pada pemilu 2009. Saat itu, SBY menang telak di semua Jawa, namun hanya mendapat 60 persen suara nasional.

Menurut Ferdinand, Andi Arief berhitung saat ini Prabowo kalah di beberapa bagian Jawa namun mengklaim 62 persen. Seharusnya, peroleh suara Prabowo i Sandiaga di bawah angka itu. ”Jadi itulah yang dianggap Andi Arief tidak tega Prabowo dijerumuskan orang disekelilingnya dengan data yang salah."

Berita terkait

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

5 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

14 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

15 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

19 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

20 jam lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

23 jam lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

23 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

23 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

1 hari lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya