Hasto: Periksa Rekam Jejak Partai Oposisi yang Ingin Bergabung

Reporter

Fikri Arigi

Selasa, 30 April 2019 17:36 WIB

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memakai kaos bertuliskan 'Jadi Presiden Itu Berat Biar Jokowi Saja' saat pelaksanaan Try Out SBMPTN PDI Perjuangan di Season City Mall, Jakarta, 29 April 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengatakan jika ada partai politik oposisi ingin bergabung dalam koalisi Indonesia Kerja, perlu persetujuan dari seluruh pihak koalisi. Dalam hal ini, kata dia, adalah: Jokowi, Ma’ruf Amin, dan ketua-ketua partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

Berita terkait: Membaca Arah Dukungan PAN Pasca- Pertemuan Jokowi dan Zulhas

Hal itu disampaikan Hasto di kediaman Bendahara TKN Sakti Wahyu Trenggono, Jakarta Pusat, Selasa 30/04. Partai yang ingin bergabung itu, kata dia, juga perlu diperiksa rekam jejak, dan komitmen terhadap pancasila. “Komitmen untuk mengawal jalan kerakyatan (juga) perlu ditilik terlebih dahulu,” kata dia.

Selain itu, di dalam koalisi perlu menghargai semua pihak yang telah bekerja keras mendukung Jokowi dalam Pilpres. Pemerintahan pun, kata dia, memerlukan check and balance, yang memerlukan fungsi oposisi untuk meningkatkan kualitas demokrasi. "Jadi tak semua bisa masuk ke pemerintahan."

Peryataan ini disampaikan Hasto mencermati wacana yang berkembang paska pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan di Istana, 24/04. Pertemuan itu ditafsirkan berbagai kalangan sebagai sinyal kuat akan terbukanya koalisi pendukung Jokowi untuk partai-partai oposisi.

Advertising
Advertising

Tetapi, “Tidak semua partai bisa bergabung ke pemerintahan,” ujar Hasto yang juga Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.

Berbeda dari menentukan kabinet yang merupakan hak prerogatif presiden, kata Hasto, langkah koalisi perlu kesepakatan anggota koalisi. Karena langkah koalisi juga dipengaruhi oleh agenda-agenda politik ke depan yang memerlukan pembahasan lebih lanjut.

Berita terkait

Prabowo Disebut Bentuk Kabinet Gemuk, Begini Perbandingan dengan Presiden Sebelumnya

22 menit lalu

Prabowo Disebut Bentuk Kabinet Gemuk, Begini Perbandingan dengan Presiden Sebelumnya

Prabowo disinyalir membentuk kabinet gemuk, bagaimana perbandingan dengan presiden sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

31 menit lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

35 menit lalu

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

Gibran Rakabuming Raka tampak terkejut saat dimintai tanggapan soal pernyataan Ganjar Pranowo yang memilih akan menjadi oposisi

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

50 menit lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Sikap Oposisi Ganjar Bisa Mewakili PDIP

1 jam lalu

Pakar Sebut Sikap Oposisi Ganjar Bisa Mewakili PDIP

PDIP dinilai lebih realistis jika mengambil sikap oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

1 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

2 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

2 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

3 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

3 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya