Kecurangan Dianggap Kasuistis, BPN Prabowo Tantang Pembuktian

Selasa, 30 April 2019 09:58 WIB

Presiden Joko Widodo saat wawancara khusus dengan tim Tempo Media Grup di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 26 April 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade, menantang Presiden Joko Widodo membuktikan ucapannya bahwa kecurangan dalam Pemilihan Umum 2019 bersifat kasuistis. Caranya, kata Andre, ialah dengan membentuk tim pencari fakta (TPF) kecurangan pemilu terlebih dulu.

Baca: Hitung KPU 54,06 Persen: Jokowi Ungguli Prabowo 10,2 juta suara

"Untuk membuktikan itu kasuistis atau TSMB (terstruktur, sistematis, masif, brutal) itu, ayo dong Pak Jokowi bentuk TPF. Kita bongkar sama-sama," kata Andre di kawasan Jakarta Selatan pada Senin malam, 29 April 2019.

Istilah TSMB ini belakangan kerap disinggung oleh kubu Prabowo-Sandiaga. Mereka menduga ada kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, masif, dan brutal sebelum pencoblosan, saat pencoblosan, hingga pascapencoblosan Pemilu 2019.

Dalam wawancara dengan Koran Tempo edisi Sabtu pekan lalu, Jokowi menilai istilah TSMB tersebut berbahaya. Jokowi juga menilai kecurangan dalam pemilu sifatnya kasus per kasus. "Kalau ada kecurangan, itu kasuistis sekali. Dalam pemilu-pemilu lalu juga kayak gitu," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Jokowi menyesalkan pihak-pihak yang membangun opini dengan mengklaim kemenangan sehingga membingungkan masyarakat atas hasil pemilihan presiden. Merujuk editorial Koran Tempo edisi 25 April 2019, Jokowi menilai tudingan tanpa bukti tentang kecurangan yang disampaikan berulang-ulang berbahaya di zaman post-truth sekarang ini.

Menurut Andre, yang berbahaya adalah kecurangan itu sendiri. Dia pun menilai Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) tak cukup untuk mengungkap berbagai dugaan kecurangan.

Politikus Partai Gerindra ini lantas mencontohkan berbagai dugaan kecurangan. Tanpa menjelaskan secara detail, Andre mengatakan ada indikasi aparat keamanan memanggil kepala-kepala daerah untuk mendukung capres inkumben, indikasi pengerahan karyawan Badan Usaha Milik Negara untuk menyukseskan kampanye Jokowi, dan lainnya. "Segala indikasi ini kan terjadi sebelum pencoblosan," ucapnya.

Baca: 3 Survei Unggulkan Prabowo, Rektor UKRI: Nyelenehnya di Situ

Andre mengimbuhkan, Jokowi harus meneken Keputusan Presiden TPF kecurangan Pemilu 2019 jika ingin membuktikan kecurangan yang terjadi bersifat kasuistis atau masif.

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

19 menit lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

20 menit lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

1 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

1 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

1 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

2 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

3 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

3 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

4 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

4 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya