Tak Puas Perolehan Suara Pilpres, Jokowi: Di Bawah Target Kami

Sabtu, 27 April 2019 11:01 WIB

Calon Presiden nomor urut 01, Jokowi melambaikan tangan kepada pengunjung di Mal Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu, 20 April 2019. Tampak terlihat sejumlah petugas Paspampres berjaga di antara kerumunan pengunjung mal. TEMPO/Hilman Fathurahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi merasa tidak puas dengan perolehan suaranya di pemilihan presiden 2019. Ia menilai hal itu tidak memenuhi target yang telah ditentukan.

Baca juga: Said Iqbal Bertemu Jokowi, BPN Prabowo: Dukungannya Tak Berubah

"Yah, di bawah target kami, ha-ha-ha," katanya dalam wawancara eksklusif dengan Tempo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 26 April 2019.

Jokowi menuturkan pihaknya menargetkan mampu mendapatkan 58-62 persen. "Itu target terendah dan tertinggi," ucapnya.

Dalam sejumlah survei elektabilitas menjelang pemilihan presiden, pasangan Jokowi-Ma'ruf diprediksi mampu mengalahkan lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan perolehan suara antara 56-63 persen.

Namun hasil hitung cepat lembaga survei pascapencoblosan menunjukkan hal yang berbeda. Lembaga Indikator Politik Indonesia menyatakan pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin mendapatkan 54,58 persen suara. Adapun Indo Barometer menyebut pasangan calon nomor urut 01 ini meraup suara 54,35 persen.

Perolehan suara Jokowi itu tidak jauh berbeda dengan pemilihan presiden 2014. Saat itu, ia yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mendapat 53,15 persen suara.

Selain itu, dari proses yang berlangsung, Jokowi menilai Pemilu kali ini terlalu panjang. Masa kampanye hingga delapan bulan dirasa melelahkan.

Baca juga: Jokowi - Zulkifli Hasan Bertemu, Kubu Prabowo: Tata Krama Politik

"Meski saya ga lelah, ya, tapi melelahkan semua, termasuk masyarakat," kata dia.

Selengkapnya baca di Majalah Tempo

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

7 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

7 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

7 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

9 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

10 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

10 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

11 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

11 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

12 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya