Kubu Jokowi Belum Membahas Soal Buka Koalisi untuk Partai Lain

Reporter

Fikri Arigi

Jumat, 26 April 2019 17:57 WIB

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq, dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan menemui wartawan sebelum rapat sembilan sekjen partai pendukung capres dan cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Agustus 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, belum memutuskan akan membuka koalisi untuk partai-partai lain. Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding mengatakan hingga saat ini di internal Koalisi Indonesia Kerja (KIK), belum ada pembicaraan soal itu.

Baca: Zulkifli Hasan Bertemu Jokowi, Sekjen PAN: Kami Tetap di Prabowo

“Itu tergantung Pak Jokowi dan teman-teman partai koalisi, seperti apa sikap mereka. Memang selama ini kan belum dibahas,” ujar Karding saat dihubungi, Jumat 26 April 2019.

Hal serupa juga diungkapkan oleh juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily. Ia menambahkan, persoalan tersebut pasti akan dibahas di internal koalisi. Namun, kata dia, untuk saat ini mereka akan menunggu hasil rekapitulasi suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut Ace, hasil KPU dapat menentukan kekuatan dari koalisi. Hasil itu juga, kata dia, bisa jadi bahan pertimbangan, apakah kekuatan baru di luar formasi KIK saat ini masih dibutuhkan atau tidak.

“Saya kira kami menunggu. Lebih baik kami menunggu hasil KPU dulu, terutama hasil dari pilpres dan juga hasil pileg. Kan masing-masing kekuatan parpol masih belum bisa tergambarkan secara utuh,” tutur Ace di Hotel Gran Melia, Jakarta, Jumat, 26 April.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pertemuan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan di Istana pada Rabu 24 April 2019 lalu menimbulkan spekulasi bakal bergesernya dukungan PAN pasca-pilpres 2019.

Dalam perbincangan Jokowi dan Zulkifli seusai pelantikan Gubernur Maluku itu, tampak pula Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. NasDem dan PDIP adalah dua partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019.

Ace menampik spekulasi tersebut. Ia mengatakan bahwa pertemuan Jokowi dan Zulkifli tidak bisa serta merta diartikan sebagai komitmen koalisi. Pertemuan tersebut, menurut Ace, perlu dimaknai sebagai pertemuan kedua kubu sebagai upaya rekonsiliasi.

Baca juga: Jokowi Sebut Pertemuannya dengan Zulkifli Hasan Hal Biasa

Selain dari KIK, Ace menambahkan, keputusan berkoalisi juga tergantung pada PAN. Pasalnya, di internal PAN sendiri, masih keras mengkritik presiden. “Di PAN kan kita tahu sendiri ada yang masih teriak-teriak, presiden bebek lembek, apalah gitu. Buat saya lihat saja perkembangannya,” ucap politikus Partai Golkar ini.

Berita terkait

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

18 menit lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

6 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

7 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

8 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

22 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

22 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

23 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

1 hari lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya