PA 212: Prabowo Ikuti Saran Ulama Tunda Dulu Bertemu Jokowi

Kamis, 25 April 2019 19:01 WIB

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, dalam debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019. Diedit dari ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212 Slamet Maarif mengatakan pihaknya mengusulkan kepada calon presiden Prabowo Subianto agar tak bertemu calon presiden inkumben Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat. Dia berujar, ulama 212 menyarankan agar pertemuan itu dilangsungkan setelah keluar perhitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum.

Berita terkait: Tiga Format Pertemuan Jokowi - Prabowo Usulan Sejumlah Tokoh

Hal ini disampaikan Slamet saat ditanya ihwal seruan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah tokoh organisasi Islam di rumah dinasnya Senin malam lalu, 22 April 2019. Dalam pertemuan itu, JK dan tetamunya menyarankan agar Jokowi dan Prabowo segera bersua untuk mendinginkan suasana di masyarakat pascapemungutan suara pemilihan presiden 2019.

"Ya, kalau ketemu kan sesama anak bangsa, warga negara, sesama muslim ya silakan saja. Tapi ini, kan, sedang dalam proses. Jadi kami juga menyarankan kepada Pak Prabowo nanti sajalah kalau sudah ada keputusan resmi baru bertemu," kata Slamet di Jalan Kertanegara 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2019.

Slamet beranggapan yang paling penting saat ini adalah mengawal perhitungan C1, mengumpulkan dugaan kecurangan serta membuktikannya. Dia pun menyarankan kubu Jokowi - Ma'ruf Amin untuk berfokus dengan hal yang sama.

Advertising
Advertising

"Karena ini masih sangat riskan kondisi di bawah, karena pembuktian kecurangannya sangat tinggi," ucap Slamet, yang juga tercatat sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga ini.

Hingga sat ini, Slamet menilai Prabowo mendengarkan saran ulama tersebut. "Ulama menyarankan jangan bertemu dulu, biarkan fokus dengan pekerjaannya masing-masing dan alhamdulillah beliau ikut saran itu demi kebaikan bersama."

Pertemuan Jokowi dan Prabowo ramai diserukan para tokoh belakangan ini. Seusai pertemuan di rumah dinas Wapres JK Senin malam lalu, sejumlah tokoh mendorong agar Jokowi dan Prabowo segera bersua. Beberapa tokoh yang hadir di antaranya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

Ada pula Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid dan Sekretaris Jenderalnya Anwar Abbas, Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar, Ketua Ikatan Cendikawan Muslim Indonesia Jimly Ashidiqqie, hingga Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Syafruddin.

Menurut JK, Jokowi dan Prabowo bukan musuh sehingga tak perlu berkomunikasi lewat penghubung. Sebelumnya, Jokowi menugasi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk menemui Prabowo.

"Tidak perlu mediator, pertemuan saja. Ini kan tidak ada lagi musuh, sudah habis musuhnya. Tinggal pertemuan saja agar masyarakat bisa lebih tenang," kata JK keesokan harinya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Selasa, 23 April 2019.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

5 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

7 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

7 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

8 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

8 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

9 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

11 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

12 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

13 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

13 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya