Hamdan Zoelva Sarankan Jokowi - Prabowo Ngopi Bareng

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Selasa, 23 April 2019 10:31 WIB

Suasana pertemuan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan sejumlah tokoh Muslim di rumah dinas wakil presiden, Jakarta, Senin, 22 April 2019. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas situasi terkini pascapemungutan suara pemilihan presiden 2019. TEMPO/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam (SI) Indonesia Hamdan Zoelva mengatakan upaya rekonsiliasi antara kubu calon presiden Jokowi dan Prabowo tak perlu dilakukan dengan gaya serius. Bahkan bila perlu, hal itu bisa dilakukan dengan santai.

Baca: Luhut Pandjaitan Ingin Prabowo Dikenang Sebagai Bapak Demokrasi

"Kami meminta mereka untuk ngopi-ngopi, pertemuan santai. Itu akan bisa meredam," kata Hamdan saat ditemui di Rumah Dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin malam, 22 April 2019.

Wacana rekonsiliasi ini muncul dalam perbincangan di antara JK dengan sejumlah tokoh Islam, termasuk Hamdan, yang hadir dalam jamuan makan malam itu. Mereka sepakat pasca pemilihan presiden 2019, masyarakat perlu disatukan kembali agar tak terpecah yang berpotensi menimbulkan konflik.

Rekonsiliasi di antara elit kedua kubu dianggap sebagai langkah jangka pendek yang paling efektif untuk menenangkan masyarakat. "Secepatnya (pertemuan digelar) lebih baik, tapi tanpa tentu preferensi siapa yang menang," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Saat ini, kedua kubu pasangan calon sama-sama telah meyakini memenangkan pilpres 2019 lalu. Kubu Joko Widodo - Ma'ruf Amin berpatokan pada hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei, sedangkan kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mendasarkan pada hitung manual (real count) yang dilakukan tim internal.

Hamdan mengatakan untuk mencapai rekonsiliasi, urusan hasil perhitungan suara seharusnya dikesampingkan. Akan lebih baik bagi kedua kubu untuk menahan diri hingga hasil perhitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dikeluarkan pada 22 Mei 2019. "Pemenang nanti setelah pengumuman diumumkan pada akhir Mei itu. (Rekonsiliasi) ini hanya menunjukan damai-damai saja. Proses tetap jalan," kata Hamdan.

Hamdan hanya salah satu tokoh muslim yang diundang. Selain dia, hadir pula Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi mulai dari Mahfud MD.

Baca: JK dan Tokoh-tokoh Islam Harapkan Jokowi dan Prabowo Bertemu

Selain itu, nampak pula Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid dan Sekretaris Jenderalnya Anwar Abbas, Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar, Ketua Ikatan Cendikawan Muslim Indonesia Jimly Ashidiqqie, hingga Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Syafruddin.

Berita terkait

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

35 menit lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

46 menit lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

56 menit lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

1 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

1 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

2 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

3 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

3 jam lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

3 jam lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

4 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya