Sudirman Said Laporkan Dugaan Kecurangan Pemilu 2019 ke Sandiaga

Senin, 22 April 2019 06:30 WIB

Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak (kiri) dan Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said seusai mengunjungi Sandiaga di Jalan Pulombangkeng Nomor 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad malam, 21 April 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga, Sudirman Said mengunjungi Sandiaga Uno di rumahnya di Jalan Pulombangkeng Nomor 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Ahad malam, 21 April 2019. Dia datang bersama koordinator juru bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca: Seloroh Sandiaga Uno soal Sakit Cegukan: Katanya Mau Tinggi

Selain Dahnil dan Sudirman, datang pula pengacara perusahaan Sandiaga, Rikrik Rizkiyana. Ketiganya tiba berbarengan pada pukul 19.00 WIB. Sudirman dan Rikrik langsung memasuki rumah berpagar hitam itu.

Kepada wartawan yang berkumpul di depan rumah Sandiaga, Dahnil mengatakan mereka datang untuk melaporkan perkembangan perhitungan C1 yang dilakukan tim dan relawan. "Kami coba update perkembangan C1 yang sudah dikumpulkan para relawan kepada Bang Sandi," kata Dahnil.

Dahnil mengatakan bahwa Prabowo dan Sandiaga saat ini masih memantau perkembangan perhitungan C1 hasil pemilihan presiden 2019. Dahnil mengklaim perhitungan tim mereka sudah mencapai 45 persen.

Mereka berada di dalam rumah mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu sekitar dua jam dua puluh menit. Seusai pertemuan, Sudirman menyampaikan bahwa dirinya baru saja melaporkan temuan dugaan kecurangan dalam pemilihan presiden 2019.

Advertising
Advertising

"Tadi kami lebih membahas perkembangan terakhir terutama yang berkaitan dengan kegentingan dari sisi banyaknya pelanggaran-pelanggaran," kata Sudirman di depan rumah Sandiaga.

Sudirman mengatakan kritik terhadap penyelenggaraan Pemilu 2019 banyak dilontarkan sejumlah tokoh independen, salah satunya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Selain itu, kata Sudirman, kubunya juga prihatin dengan banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal.

"Prof Mahfud mengatakan kritik terhadap KPU, kita menyaksikan di mana-mana ada pelanggaran, kita juga prihatin belasan petugas wafat. Jadi makin bisa disimpulkan bahwa memang ada gejala pelanggaran bersifat terstruktur, masif, dan sistemik," kata mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini.

Sudirman mengimbuhkan, Sandiaga memberikan arahan agar pemantauan terhadap dokumen C1 terus dilakukan. Kubunya juga akan terus memperbarui tabulasi temuan dugaan kecurangan untuk dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum. Sebelumnya, kubu Prabowo juga telah melaporkan 1.200 temuan dugaan kecurangan kepada Bawaslu.

Baca juga: Kubu Jokowi: Prabowo - Sandiaga Mengaku Menang sebagai Manuver

Sudirman berujar, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga ingin memastikan bahwa proses pemilu berjalan dengan baik dan hasilnya bisa dipercaya. "Sangat prihatin kalau hajatan bernilai 25 triliun ini menjadi pemilu yang tidak dipercaya hasilnya oleh masyarakat," ucapnya.

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

10 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

2 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

5 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

8 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

8 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

9 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

11 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya