Luhut yang Diutus Jokowi dan Kedekatannya dengan Prabowo

Minggu, 21 April 2019 08:47 WIB

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyapa pendukungnya saat menghadiri acara Syukur Kemenangan Indonesia di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat, 19 April 2019. Lokasi digelarnya acara ini dipindah dari Lapangan Monas. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi mengatakan mengutus seseorang untuk menemui Prabowo Subianto, lawan politiknya di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Sempat menjadi mister, jawaban teka-teki siapa si utusan ini meluncur dari mulut Hashim Djojohadikusumo, Adik Prabowo.

Baca: Hashim Sebut Jokowi Utus Luhut Panjaitan untuk Temui Prabowo

Hashim mengatakan Prabowo akan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Hashim mengatakan rencananya, pertemuan itu akan dilaksanakan Ahad, 21 April 2019 di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Bukan tanpa alasan Jokowi mengutus Luhut. Meski memiliki pandangan politik yang berbeda, Luhut berkawan lama dengan Prabowo. Hal itu ia akui saat menghadiri acara deklarasi dukungan Alumni Theresia kepada Jokowi di Hotel Alila pada Februari lalu.

Luhut mengatakan dirinya lebih mengenal Prabowo ketimbang Jokowi. "Dua-duanya pasangan (calon) ini saya kenal baik. Tapi saya jujur, lebih kenal sebelah sana (Prabowo) daripada Pak Jokowi," ujar Luhut.

Advertising
Advertising

Luhut dan Prabowo sama-sama lulusan dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Luhut lulus pada 1971 dan bergabung dengan Kopassus pada 1971. Sedangkan Prabowo lulus tiga tahun kemudian atau 1974, lalu masuk Kopassus pada 1976.

Baca juga: SBY Tarik Kadernya dari BPN Prabowo - Sandiaga untuk Konsolidasi

Keduanya memulai karier di Korps Baret Merah alias Kopassus sebagai Komandan Peleton Para Komando. Saat itu Kopassus masih bernama Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha). Keduanya juga sama-sama pernah dikirim bertugas ke Timor-Timur.

Tak hanya bertugas bareng di Timor-Timur, Luhut dan Prabowo pernah mengikuti pelatihan anti teror bersama pada Polisi Elit Jerman Barat, Grenzschutzgrupppe 9 (GSG-9) di Jerman pada 1981. Keduanya menjadi pendiri dan pemimpin Detasemen 81/Anti Teror. Luhut menjadi komandan dan Prabowo menjadi wakilnya.

Kebersamaan mereka memimpin Detasemen 81/Anti Teror pernah disinggung Prabowo dalam debat calon presiden pada putaran pertama. "Jadi waktu saya masih muda, spesialisasinya adalah bidang antiteror. Saya bersama Pak Luhut Panjaitan membentuk pasukan antiteror pertama. Jadi saya mengerti dan paham," kata Prabowo.

Simak juga: Kubu Jokowi: Prabowo - Sandiaga Mengaku Menang sebagai Manuver

Selepas masa bakti keduanya di militer selesai, Luhut dan Prabowo sama-sama terjun ke dunia politik. Namun, keduanya memilih jalan berbeda untuk karir politiknya. Luhut bergabung dengan Golkar, sementara Prabowo yang awalnya juga berada di Golkar kemudian mendirikan Gerindra.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

11 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

12 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

13 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

14 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

15 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

16 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

16 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

17 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya