Persepi Tantang Balik Kubu Prabowo Buka Sumber Dana

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Sabtu, 20 April 2019 19:45 WIB

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berorasi di depan pendukungnya dalam acara Syukur Kemenangan Indonesia di Kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat, 19 April 2019. Dalam acara ini, Sandiaga Uno tidak hadir karena sedang sakit. TEMPO/Melgi Anggia

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Survei dan Opini Publik Indonesia (Persepi) menantang balik Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno buka-bukaan soal sumber dana yang digunakan untuk melakukan real count dan exit poll dalam pemilihan presiden 2019. Asosiasi lembaga survei ini menilai masalah sumber pendanaan partai politik jauh lebih besar ketimbang pendanaan lembaga survei.

Baca: Prabowo Sebut Quick Count Bohong, Lembaga Survei Angkat Bicara

“Boleh saja, kalau BPN membuka dana untuk yang mereka lakukan, menurut saya lebih besar persoalan partai politik soal dana,” kata Ketua Umum Persepi Philip Vermonte di Hotel Morrissey, Jakarta, Sabtu, 20 April 2019.

Sebelumnya, juru bicara BPN, Andre Rosiade menantang lembaga survei untuk membuka sumber pendanaan. Dia mengatakan tak mungkin lembaga survei mengeluarkan sendiri dana untuk melakukan kegiatan survei hingga hitung cepat pilpres 2019.

BPN sendiri juga melakukan exit poll terhadap hasil pilpres 2019. Hasilnya, BPN mengklaim Prabowo-Sandi mendapatkan 55,4 persen suara; sementara Jokowi-Maruf 42,8 persen. Hal ini berbanding terbalik dari hasil hitung cepat maupun exit poll lembaga survei yang menyatakan Jokowi-Maruf mendapatkan jumlah suara lebih banyak ketimbang Prabowo-Sandi.

Namun, Philip mengatakan isu paling penting dalam kegiatan hitung cepat maupun exit poll bukan soal pendanaan, melainkan validitas data yang digunakan hasil hitung cepat lembaga survei. Dia mengatakan, lembaga survei dapat diaudit bila diduga melakukan hitung cepat dan exit poll yang tidak memenuhi standard ilmiah.

Advertising
Advertising

Baca: Cerita Jimly Asshiddiqie Ketika Prabowo Sujud Syukur di Al Azhar

Lebih jauh, Philip mempertanyakan sikap aktor politik yang mendukung hasil hitung cepat bila dinyatakan menang, namun sebaliknya menuding lembaga survei tidak berintegritas bila dinyatakan kalah. Menurut Philip sikap seperti itu justru buruk untuk demokrasi. “Tapi nanti semua akan indah pada waktunya (ketika KPU merilis hasil penghitungan resmi),” kata dia.

Berita terkait

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

53 detik lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 menit lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

18 menit lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

1 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

1 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

2 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

4 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

6 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya