Erick Thohir Yakin Prabowo Bisa Terima Hasil Pilpres

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Sabtu, 20 April 2019 17:14 WIB

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Dewi Nurita menyambangi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di bilangan Kebagusan, Jakarta Selatan pada Rabu, 17 April 2019, usai mencoblos. Erick tiba bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Erick Thohir, meyakini calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto akan bisa menerima hasil pemungutan suara berdasarkan perhitungan resmi.

Baca: Erick Thohir Kirim Surat Edaran Minta Relawan Jokowi Tak Ragu

"Saya rasa Pak Prabowo juga seorang pemimpin bangsa, yang akhirnya pasti dengan data-data dan fakta yang ada, beliau akan melihat, mempertimbangkan," ujar Erick saat ditemui di Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 April 2019.

Erick menegaskan pemilihan umum 2019 telah selesai. Hasil pemungutan suara masih berlangsung. Meski begitu, beberapa hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei telah menunjukkan Jokowi - Ma'ruf unggul atas lawannya, Prabowo - Sandiaga Uno.

Namun di sisi lain, Prabowo juga telah mendeklarasikan kemenangan di pemilihan presiden 2019. Ia mengklaim telah unggul lewat real count yang dilakukan tim kampanyenya, Badan Pemenangan Nasional (BPN).

Bahkan, Prabowo telah tiga kali mendeklarasikan kemenangannya. Meski begitu, Erick yakin Prabowo bisa menerima hasil penghitungan resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum. "Saya rasa beliau bukan pemimpin yang ingin memporak-porandakan Indonesia lah. Tinggal pada saat yang tepat, kita tunggu," kata Erick.

Advertising
Advertising

Baca: Cerita Jimly Asshiddiqie Ketika Prabowo Sujud Syukur di Al Azhar

Hari ini, Erick mendampingi Jokowi hadir di Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Kedatangan Jokowi di sana membuat heboh pengunjung mall. Jokowi makan siang food court mall, yang berada di lantai 5.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

25 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

43 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

2 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

4 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

5 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

5 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

6 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

7 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya