Ingin Komunikasi, Jokowi Kirim Utusan Temui Prabowo

Kamis, 18 April 2019 17:46 WIB

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) ditemani Sandiaga Uno (kanan), saat memberi hormat pada capres nomor urut 01 Joko Widodo, saat bersiap mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, mengatakan telah mengutus seseorang untuk bertemu dengan lawannya, Prabowo Subianto. Menurut Jokowi, ia ingin berkomunikasi dengan calon presiden nomor urut 02 itu.

Baca juga: Jokowi Tetap Keok di Jabar, Prabowo Tak Bisa Menang di Jateng

"Tadi siang saya sudah mengutus seseorang untuk bertemu dengan beliau," katanya di Resto Plataran, Menteng, Jakarta, Kamis, 18 April 2019.

Jokowi menuturkan ia ingin bertemu Prabowo demi mendinginkan tensi di antara kedua pendukungnya pascapemilihan presiden 2019. "Sehingga rakyat melihat bahwa pemilu kemarin sudah selesai dengan lancar, aman, damai, dan tidak ada sesuatu apapun," ujarnya.

Meski bersaing dalam pemilihan presiden, Jokowi menyatakan ia akan tetap menjaga persahabatan dengan Prabowo. "Sudah sering saya sampaikan bahwa persahabatan dan tali silaturahmi kami semuanya, saya dan juga pak Ma'ruf Amin tidak akan putus dengan pak Prabowo maupun pak Sandiaga Uno," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dalam pemilihan presiden yang berlangsung kemarin, pasangan Jokowi-Ma'ruf menjadi pemenang versi hitung cepat sejumlah lembaga survei. Ia berhasil mengalahkan Prabowo-Sandiaga dengan raihan suara sekitar 54,5 persen berbanding 45,5 persen.

Baca juga: Moeldoko Sebut TKN Jokowi - Ma'ruf Amin Kelimpungan Hadapi Hoaks

Sore ini pun, di Resto Plataran, Jokowi dan Ma'ruf bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya. Tampak Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri; Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar; Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suharso Monoarfa; dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Selain itu tampak pula Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia, Hary Tanoesoedibjo; Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie; Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Diaz Hendropriyono; dan Ketua Tim Kampanye Nasional, Erick Thohir.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

3 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

3 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

4 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

5 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

7 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

8 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

8 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

9 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

10 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya