Tim Sukses: Terbukti Hoaks Sebabkan Jokowi Kalah di Jawa Barat

Kamis, 18 April 2019 17:27 WIB

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf, Dedi Mulyadi saat bertemu dengan cawapres Ma'ruf Amin di Gedung Kembar Purwakarta, Jawa Barat pada Rabu, 3 Oktober 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei menunjukkan calon presiden Joko Widodo atau Jokowi kalah di Jawa Barat. Menurut Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi - Ma'ruf Dedi Mulyadi hasil ini sama dengan Pemilu 2014 saat Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla.

Baca juga: Usai Pemilu, Jokowi Langsung Pimpin Rapat Kabinet Terbatas

Menurut Dedi hal ini menunjukkan bahwa persepsi warga Jawa Barat atas Jokowi tak berubah. “Nyaris tidak mengalami perubahan antara persepsi 2014 dengan persepsi hari ini. Sebelumnya Pak Jokowi sering menyampaikan bahwa rakyat Jawa Barat, hampir 7 juta orang termakan isu hoaks yang menimpa dirinya. Ya, hari ini memang sangat terbukti. Dan itu relatif cukup kuat dalam benak masyarakat Jawa Barat,” kata Dedi Mulyadi di Bandung, Kamis, 18 April 2019.

Dedi mengatakan, upaya memenangkan pasangan calon presiden 01 diklaimnya sudah maksimal. “Ikhtiar politik sudah sangat maksimal, bukan hanya pembentukan opini yang sudah dilakukan dengan kampanye terbuka, bahwa gerakan door to door saya lakukan sendiri, tapi rupanya tidak cukup bisa mengubah pikiran dan pilihan masyarakat Jawa Barat secara umum,” kata dia.

Menurut Dedi, faktor kekalahan di Jawa Barat lebih karena persepsi pada Jokowi (Joko Widodo). “Lebih banyak pada persepsi,” kata dia.

Advertising
Advertising

Dia beralasan, program Jokowi sebagai presiden, misalnya dengan PKH (Program Keluarga Harapan) dengan jumlah sasaran 1,7 juta keluarga tidak berbanding lurus dengan hasil perolehan suaranya saat mengikuti pemilu, melihat data hasil hitung cepat. “Artinya orang-orang ini menerima manfaat dari kebijakan Pak Presiden Jokowi, tapi rupanya tidak memberikan efek politik yang cukup tinggi bagi Pak Jokowi kalau melihat statistik perolehan ini,” kata Dedi.

Dedi menuding, gosip yang menyebar di media sosial justru memegang peran dalam persepsi warga secara umum. “Penggunaan media sosial di Jawa Barat relatif paling tinggi di Indonesia. Trafik pembicaraan negatif yang sering berkembang, lebih banyak dikonsumsi masyarakat Jabar. Memang ini sudah sampai ke ujung-ujung kampung. Politik media sosial sudah memiliki efek cukup besar bagi perjalanan politik pemilihan 2019 ini,” kata dia.

Baca juga: Hitung Cepat Charta: Jokowi Unggul 4 persen dari Prabowo

Faktor lainnya, yaitu politik identitas dengan isu agama. “Politik identitas ini cukup memberikan efek luar biasa bagi Pak Jokowi di Jawa Barat dan itu tidak berubah antara 2014 dan 2019. Dan itu juga memberikan efek juga bagi partai koalisi pendukungnya,” kata Dedi.

Dedi mengaku belum tahu hasil perolehan suara real count Jokowi di Jawa Barat karena seluruh formulir C1, dokumen hasil pencatatan perolehan suara di TPS, belum semuanya masuk. Namun, dia meyakini hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei tidak akan berbeda banyak dengan hasil perhitungan final KPU. “Saya tiga kali mengikuti pilkada langsung, menggunakan metode yang sama, ketika hari ini quick count seperti itu, saya memahami bahwa kebenaran akademis yang menurut saya 90 persen layak diterima,” kata dia.

Berita terkait

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

23 menit lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

44 menit lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

9 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

9 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

12 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

12 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

12 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

13 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

14 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya