Maher Algadri: Prabowo Tak Punya Rencana People Power

Kamis, 18 April 2019 23:20 WIB

Untuk kedua kalinya, calon presiden Prabowo Subianto mendeklarasikan kemenangannya di pemilihan presiden 2019. Kali ini calon wakil presiden Sandiaga Uno ikut dalam deklarasi yang berlangsung di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Kamis, 18 April 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Maher Algadri menyebut Calon Presiden Prabowo Subianto tak memiliki rencana people power. Menurut Maher, Ketua Umum Partai Gerindra itu hanya memiliki rencana soal bagaimana memperbaiki nasib rakyat Indonesia, terutama menyangkut perbaikan ekonomi dan mengembalikan aset Indonesia yang dibawa kabur ke luar negeri.

Baca: Jokowi Tetap Keok di Jabar, Prabowo Tak Bisa Menang di Jateng

"Dia enggak punya rencana people power. Enggak ada urusan people power, yang mau people rakyat kita," kata Maher seusai keluar dari rumah Prabowo di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Rabu malam, 17 April 2019. Maher meninggalkan lokasi itu dalam waktu hampir berbarengan dengan Prabowo.

Maher mengatakan, para purnawirawan jenderal dan pemimpin Islam yang menginginkan people power. Maher mengatakan, mereka menyebut Prabowo terlalu lemah dan baik.

Semalam, Prabowo didampingi sejumlah purnawirawan jenderal dan pentolan Persaudaraan Alumni 212 saat deklarasi kemenangan di pemilihan presiden 2019 dan sujud syukur. Mereka di antaranya ialah Letnan Jenderal TNI (purn) Johannes Suryo Prabowo, Jenderal TNI (purn) Djoko Santoso, Ketua Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya Mayor Jenderal TNI (purn) Musa Bangun.

Advertising
Advertising

Simak: Jokowi Unggul Quick Count: Sujud Prabowo, Cegukan Sandiaga

Kemudian Letnan Jenderal TNI (purn) Yunus Yosfiah, Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak, dan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain.

Maher mengatakan, Prabowo merasa tidak perlu ada people power lantaran merasa rakyat sudah berada di pihaknya. Keyakinan itu bersumber dari ramainya kampanye Prabowo di berbagai daerah, semisal Solo, Jawa Tengah, dan Jakarta. Menurut Maher, hal itu membuktikan Prabowo secara de jure adalah pemimpin yang diinginkan rakyat.

Pendiri Kodel Group yang juga karib Prabowo dari kecil ini mengatakan, sahabatnya berusaha mencegah agar people power berjalan damai jika memang harus tetap terjadi.

Simak juga: Grace Natalie Nyoblos, Serangan Popmie, dan Prabowo Menang di Bui

Maher mengatakan Prabowo juga tak mau ikut jika terjadi sesuatu di people power. Dalam dua kali konferensi pers yang digelar pada Rabu kemarin, Prabowo dua kali pula menyampaikan imbauan agar para pendukungnya tetap tenang, tak terpancing, dan tak terprovokasi. Prabowo juga mengatakan mereka tak akan menggunakan cara-cara di luar koridor hukum.

Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif membantah bahwa para ulama mengusulkan aksi people power kepada calon presiden Prabowo Subianto. Slamet mengatakan para ulama kini tengah mengawasi dan mengawal perhitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum agar berjalan jujur dan adil tanpa kecurangan.

"Enggak bener itu," kata Slamet kepada Tempo, Kamis, 18 April 2019.

Senada dengan Slamet, mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Tentara Nasional Indonesia (purn) Tedjo Edhy membantah kelompok purnawirawan menginginkan people power. Tedjo mengatakan, Prabowo pun telah melarang para pendukungnya bertindak anarki.

"Kami tidak bicara masalah itu. Enggak ada!" kata Tedjo kepada Tempo, Kamis, 18 April 2019.

Tedjo mengatakan, Prabowo telah mewanti-wanti pendukungnya untuk tetap tenang. Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno ini mengatakan, Prabowo berpesan agar kondusivitas, persatuan, dan kesatuan terus dijaga. Prabowo juga optimistis mereka telah menang berdasarkan hasil real count.

"Kalau rakyat tidak puas dengan hasilnya, ya, itu urusannya mereka. Kita ndak pernah mengusulkan itu, karena sudah dilarang juga oleh Pak Prabowo," kata Tedjo.

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 menit lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

42 menit lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

2 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

2 jam lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

2 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

4 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

5 jam lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

5 jam lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

15 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya