Penentu Keunggulan Jokowi Menurut Moeldoko dan Yenny Wahid

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 17 April 2019 20:10 WIB

Pasangan Capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi dan Maruf Amin menyapa masyarakat Tangerang saat Karnaval Indonesia Satu di Banten, Ahad, 7 April 2019. Turut hadir dalam kampanye, ibu negara Iriana Joko Widodo dan istri Ma'ruf Amin, Wurry Estu Handayani, Kepala Staf Presiden Moeldoko dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, mengungkapkan sejumlah faktor penentu keunggulan calon presiden inkumben, Joko Widodo atau Jokowi, dalam hitung cepat pilpres 2019. Salah satunya adalah karena kinerja Jokowi selama memimpin. "Jokowi kan memang kerja beneran, tingkat kepuasan kita itu tinggi, 67 persen," kata Moeldoko di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu, 17 April 2019.

Baca juga: Quick Count Menang, Jokowi: Sabar, Tunggu Penghitungan Resmi KPU

Meski masyarakat puas dengan kinerja, Moeldoko menyadari tingkat elektabilitas Jokowi saat ini belum sesuai harapan. Selama kampanye, kata Moeldoko, TKN bekerja keras dan mewaspadai agar elektabilitas Jokowi tidak turun.

"Ada yang harus diperbaiki dan ini ke depan juga harus seperti itu. Karena tingkat kepuasan yang tidak seimbang dengan tingkat keterpilihan itu risikonya gejolak, itu walau tidak dalam konteks campaign, itu dalam konteks menjaga stabilitas," katanya.

Selain kinerja, Moeldoko mengatakan sosok Jokowi dalam memimpin juga menjadi faktor penentu keunggulan. "Memilih pemimpin utuh, dilihat dari leadership, karakter, manajerial, output, semua akhirnya jadi figur," ujarnya.

Advertising
Advertising

Adapun putri kedua Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid, menilai langkah Jokowi yang selalu mengusung optimisme kegembiraan, dan kampanye positif menjadi penentu keunggulan Jokowi. "Saya rasa mayoritas masyarakat Indonesia masih menginginkan suasana bangsa kita ke depan itu suasana yang ceria, cerah, yang aman, yang mengedepankan sifat yang positif," ujar Yenny.

Pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin unggul sementara dari Prabowo - Sandiaga Uno berdasarkan hitung cepat Pemilihan Presiden yang dilakukan tiga lembaga survei. Lembaga-lembaga survei itu adalah Indikator, Indo Barometer, dan Charta Politika.

Hasil penghitungan itu masih sementara karena jumlah data masuk ke tiga lembaga itu belum 100 persen.

Baca juga: Pilpres 2019, Jokowi - Ma'ruf Menang Telak di TPS Sultan HB X

Menurut hitung cepat Indikator, pada pukul 19.30, Jokowi - Ma’ruf mendapatkan 54,12 persen suara, sementara Prabowo - Sandiaga 45,88 persen suara. Persentase itu dihitung berdasarkan jumlah data yang masuk 88,04 persen.

Hitung cepat Indo Barometer juga mencatat Jokowi - Maruf memperoleh 54,30 persen, sedangkan Prabowo - Sandiaga 45,70 persen. Sedangkan jumlah data masuk 91,17 persen.

Akan halnya menurut Charta Politika, Jokowi - Ma'ruf unggul sementara dengan perolehan angka 54,41 persen suara. Pasangan nomor urut 02 mendapatkan 45,59 persen. Jumlah data masuk mencapai 93,75 persen.

Berita terkait

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

56 menit lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

1 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

2 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

3 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

4 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

4 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

5 jam lalu

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

Ketum Projo Budi Arie juga mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

5 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

6 jam lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

7 jam lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya