TEMPO.CO, Bogor - Calon presiden Prabowo Subianto menyinggung soal potensi chaos di Pemilihan Umum 2019. Prabowo mengatakan dirinya tak bisa menjamin tak akan ada chaos. Prabowo mengatakan dia tak memiliki kekuasaan untuk menjamin hal tersebut.

Baca: Jika Prabowo Kalah, Eggi Sudjana: Kami Akan Cari Bukti Kecurangan

"Lho bagaimana saya bisa jamin, saya manusia. Saya tidak punya kekuasaan, yang punya kekuasaan itu yang harus jamin," kata Prabowo seusai melakukan pencoblosan Tempat Pemungutan Suara 041, Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 17 April 2019.

Prabowo mengatakan, jika ingin pemilu damai maka prosesnya harus berlangsung jujur, bersih, dan tanpa kecurangan. Dia pun mengibaratkan pilpres dengan pertandingan sepak bola. Menurut Prabowo, pertandingan sepak bola di level kecamatan pun berpotensi ricuh bila ada kecurangan.

"Kalau wasitnya berat sebelah pasti kesebelasan itu tidak puas. Penonton yang pendukung kesebelasan itu tidak puas. Kalau tidak puas bagaimana saya bisa jamin. Saya kan tidak punya kekuasaan," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Prabowo mengatakan, pada intinya akan bekerja dan melakukan yang terbaik untuk rakyat Indonesia. Ihwal chaos, Prabowo menjamin hal itu bukan berasal dari kelompoknya.

"Ada chaos atau tidak, itu bukan berasal dari kami. Itu yang saya garansi," kata Prabowo. "Tapi kami tidak ingin dicurangi lagi, rakyat Indonesia tidak ingin terus menerus dicurangi."

Baca: Prabowo Optimistis Menang Pilpres di Angka 63 Persen

Prabowo mengaku optimistis akan menang di pilpres ketiga yang dia ikuti ini. Calon yang diusung oleh Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Berkarya ini menargetkan perolehan suara hingga 63 persen.