Para Sekjen Koalisi Prabowo Imbau Masyarakat Tak Terpengaruh Hoax

Selasa, 16 April 2019 05:32 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani (ketiga dari kiri) memimpin konferensi pers bersama para sekjen partai koalisi dan juru bicara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jalan Kertanegara I Nomor 35, Jakarta Selatan, Senin, 15 April 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Para sekretaris jenderal partai koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno buka suara ihwal banyaknya berita bohong yang masih banyak beredar di masa tenang kampanye pemilihan presiden 2019 ini. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, berbagai informasi yang tak jelas kebenarannya masih banyak beredar hari-hari ini.

Baca: Bertemu Prabowo Subianto, Adik Ahok: Pemimpin Berhati Besar

Muzani mengatakan segala informasi tersebut berpotensi mengancam persatuan masyarakat. Dia pun meminta masyarakat tak mudah terpengaruh informasi-informasi yang belum tentu kebenarannya.

"Kami berharap semua berita, semua informasi yang diterima dan didengar, dikonfirmasi, dicek kebenarannya dan masyarakat tidak terpengaruh, tidak mudah terpancing karena itu dapat mengganggu persatuan di antara kita," kata Muzani di Media Center Prabowo-Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin malam, 15 April 2019.

Masa tenang kampanye Pemilu 2019 berlangsung sejak Ahad hingga Selasa, 14-16 April. Muzani berharap masyarakat menggunakan masa tenang ini untuk mendewasakan diri menghadapi pemilu yang akan berlangsung pada Rabu, 17 April mendatang.

"Kami semua mengharapkan agar masyarakat menjadikan masa tenang ini sebagai sebuah proses pendewasaan demokrasi kita pada masa pemilu yang akan datang," kata dia.

Baca juga: Kilas Balik Masa Kampanye: Beda Acara Jokowi dan Prabowo

Advertising
Advertising

Selain menyampaikan imbauan ini, Muzani juga mengeluhkan beredarnya isu yang menyudutkan para tokoh yang mendukung Prabowo-Sandiaga. Salah satunya, kata dia, ialah informasi yang mencuat tentang Abdul Somad setelah pertemuan pendakwah itu dengan Prabowo.

Muzani berujar, kubunya menganggap para tokoh yang secara langsung atau tidak mendukung Prabowo dan Sandiaga belakangan diterpa isu miring. "Kami merasa bahwa ada tokoh-tokoh yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan support kepada kami sekarang sdah mulai dilakukan degradasi, dilakukan upaya-upaya fitnah yang keji, dilakukan upaya yang diberitakan hal-hal yang tidak sebenarnya," kata dia.

Muzani pun meminta penyebaran informasi yang menyudutkan semacam ini dihentikan. Dia berujar, hal-hal ini amat tak kondusif di masa tenang seperti sekarang.

Baca: Masa Tenang, Prabowo Hadiri Wisuda hingga Resmikan Masjid

Muzani menggelar konferensi pers bersama tiga sekretaris jenderal partai koalisi pengusung Prabowo - Sandiaga lainnya. Yakni Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno, dan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal. Hadir pula koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak dan juru kampanye nasional BPN Ahmad Riza Patria.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

20 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

28 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

55 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

2 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

3 jam lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

3 jam lalu

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

Orang toxic merupakan individu yang secara terus-menerus memberikan dampak negatif terhadap kehidupan dan emosional orang lain.

Baca Selengkapnya