TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi memiliki agenda yang berbeda dengan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin di masa tenang kampanye pemilihan presiden 2019.

Baca juga: Ma'ruf Amin Tawarkan Program Baru Dewi-dewi dan Dedi-dedi

Ma'ruf mengatakan, Jokowi akan pergi umrah ke tanah suci Mekkah selama masa tenang. Sementara dirinya sendiri akan berisitirahat. "Saya mau istirahat. Pak Jokowi umrah, saya enggak," ujar Ma'ruf Amin di Hotel Sultan, Jakarta pada Sabtu, 13 April 2019.

Ma'ruf mengatakan, selama kampanye dirinya sudah berkeliling dan kekurangan waktu berkumpul dengan keluarga. Untuk itu, ujar Ma'ruf, dia memilih akan berkumpul dengan keluarga. "Kan sudah sekian lama kita muter kayak jarum super, jarum super itu (kepanjangan dari) jarang di rumah suka pergi," ujar Ma'ruf Amin berseloroh.

Selama kampanye ini, Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan legowo untuk masing-masing pihak yang sudah menjatuhkan pilihannya. "Tidak perlu ada ujaran kebencian, saling memaki, saling memusuhi, karena pilpres itu kan bukan perang. Jadi jangan sampai pilpres itu mengorbankan keutuhan bangsa," ujar Ma'ruf Amin.

Baca juga: Ma'ruf Amin: Hari Ini Kita Putihkan GBK, Tanggal 17 Putihkan TPS

Komisi Pemilihan Umum menetapkan masa tenang selama tiga hari mulai esok hingga Selasa, 16 April 2019. Peserta pemilu beserta seluruh tim pemenangannya dilarang berkampanye di masa tenang ini.

"Harapan kita penyelenggaraan debat dan masa kampanye dapat menjadi referensi bagi pemilih untuk menggunakan hak pilihnya," kata Ketua KPU Arief Budiman dalam pidatonya menutup debat kelima malam ini.