Jokowi Minta Sandiaga Tak Kerap Bawa Nama Emak-emak di Debat

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 13 April 2019 22:52 WIB

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi menyekak calon wakil presiden Sandiaga Uno yang kerap membawa nama emak-emak atau keluhan masyarakat kecil yang ditemuinya di lapangan, dalam debat kelima pemilihan presiden 2019.

Baca: Jokowi Tanya soal Mobil Legend, Prabowo Serahkan ke Sandiaga

Menurut Jokowi, dalam debat kali ini membicarakan ekonomi makro, bukan ekonomi mikro. Sehingga, kata dia, keluhan masyarakat kecil soal ekonomi mikro yang kerap diceritakan Sandiaga tidak ada korelasinya ketika membahas ekonomi makro.

"Ini ekonomi makro, bukan mikro. Enggak bisa seperti bapak menyampaikan ibu ini, ibu itu, ini ekonomi makro. Bicara agregat produksi itu bukan hanya orang per orang seperti yang bapak sampaikan, tidak bisa itu dijadikan patokan," ujar Jokowi dalam debat kelima yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta pada Sabtu, 13 April 2019.

Jokowi kemudian mengulangi, penyelesaian masalah ekonomi makro berbeda dengan ekonomi mikro. "Tidak mungkin membuat kebijakan hanya berdasarkan satu dua orang yang menyampaikan keluhan kepada bapak. Itu contoh-contoh yang selalu bapak sampaikan, tapi mengelola ekonomi makro tidak seperti itu," ujar Jokowi.

Baca juga: Debat Capres, Jokowi Goyang-goyangkan Kaki Saat Prabowo Bicara

Sandiaga Uno memang kerap membawa nama beberapa nama ibu-ibu berikut dengan keluhannya dalam setiap debat. Sandiaga kembali menyebut nama seorang warga ketika debat kelima malam ini, Sabtu, 13 April 2019. Kali ini, Sandiaga menyebut nama Ibu Nurjanah, warga Langkat, Sumatera Utara, yang pernah dia temui.

Advertising
Advertising

Hal ini disampaikan Sandiaga saat membahas pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sebear 5,1 persen. Sandiaga menyebut angka ini sebagai jebakan pertumbuhan ekonomi.

"Ekonomi yang bertumbuh sekarang belum dirasakan masyarakat. Ini dikeluhkan oleh Ibu Nurjanah di Langkat Sumatera Utara yang menyatakan sekarang tokonya di pasar tradisional sepi," kata Sandiaga saat pemaparan visi misi debat kelima di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019.

Ini bukan kali pertama Sandiaga membawa nama warga yang ditemuinya saat berkampanye di dalam forum debat. Saat debat ketiga calon wakil presiden 17 Maret lalu, Sandiaga juga membawa nama Ibu Lis yang merupakan warga Sragen, Jawa Tengah. Namun, dalam debat kali ini, Jokowi menyanggah Sandiaga.

Dalam sesi selanjutnya, Sandiaga meminta maaf kepada Jokowi karena membawa nama emak-emak di panggung debat. Namun, menurut Sandiaga, keluhan itulah masalah nyata yang terjadi di masyarakat.

Baca: Di Kampanye Akbar, Jokowi Singgung Prestasi Ekonomi RI

"Mungkin angka pertumbuhan ekonomi kita di atas kertas bagus, tapi fakta yang terjadi di lapangan memang demikian," ujar Sandiaga.

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

46 menit lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

7 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

8 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

8 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

9 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

9 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

10 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

11 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

11 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

14 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya