Survei SMRC: Elektabilitas Jokowi 56,8 Persen, Prabowo 37 Persen

Reporter

Fikri Arigi

Sabtu, 13 April 2019 06:34 WIB

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi, hari ini, Kamis 11 April 2019, melakukan kampanye di Gedung Bazul Asyhab, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. TKN Jokowi

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei teranyar Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang dirilis pada Jumat, 12 April 2019, menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin masih unggul ketimbang lawannya, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 itu 56,8 persen dan pesaingnya 37 persen.

Baca: SMRC: Elektabilitas Prabowo Naik, Tapi Jokowi Tetap Tinggi

“Secara statistik selisih signifikan. Jokowi - Ma’ruf unggul atas Prabowo - Sandiaga,” papar Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, di kantornya, Jalan Cisadane, Jakarta.

Angka tersebut didapatkan melalui metode yang lazim digunakan, yakni pengukuran langsung. Dalam metode ini, responden ditanya langsung, siapa yang akan dipilih di antara kedua kandidat, bila pemilu dilakukan saat itu.

Pada surveinya kali ini SMRC juga menggunakan tiga metode lain. Meski diakui tidak seakurat metode langsung, namun metode itu tetap dilakukan sebagai pembanding metode langsung.

Metode kedua yang dilakukan adalah elektabilitas dengan prediksi tanpa undecided. Metode ini mencoba memprediksi perolehan total elektabilitas tanpa ada undecided voters. Hasilnya Jokowi - Ma’ruf tetap unggul dengan 58,2 persen dan Prabowo - Sandiaga 41,8 persen.

Advertising
Advertising

Metode selanjutnya yakni metode pengukuran tidak langsung dengan pengukuran bipolar. Skala bipolar ini merentang skala 0 sampai 10 yang dipadankan dengan dua kubu. Pada penelitian ini Jokowi - Ma’ruf digambarkan dengan angka 0 di sebelah kiri, dan Prabowo - Sandiaga dengan angka 10 di sebelah kanan.

Artinya angka 5 adalah netral, angka-angka di bawahnya condong ke Jokowi, dan di atasnya condong ke Prabowo. “Dalam skala 0-10 rata-rata skor kemungkinan pilihan adalah 4.275 (kurang dari 5), yang berarti kemungkinan untuk memilih Prabowo - Sandiaga lebih rendah dibanding memilih Jokowi - Ma’ruf,” ucap Deni.

Metode terakhir, yakni tidak langsung unipolar. Teknik ini hampir serupa dengan bipolar, bedanya di sini hanya ada satu kubu. Skala 0-10 tetap diberlakukan, tetapi mengukur keyakinan untuk memilih. Angka 0 untuk pasti tidak akan memilih, dan angka 10 untuk pasti akan memilih.

Hasilnya masih sama, responden pemilih Jokowi - Ma’ruf mengaku lebih yakin mencoblos pilihannya ketimbang Prabowo - Sandiaga. Rata-rata skor kepastian untuk memilih Jokowi - Ma’ruf 6.305, lebih tinggi dibanding Jokowi - Sandiaga 4.867.

“Total yang memberi skor 6-10 (akan memilih - pasti akan memilih) untuk Jokowi - Ma’ruf 59,7 persen, lebih banyak dibanding Prabowo - Sandiaga 41,8 persen,” tuturnya.

Baca juga: 5 Faktor Jokowi Diprediksi Menang Telak Versi LSI Denny JA

Survei ini dilakukan pada 5-8 April 2019 dengan 2.568 responden yang dipilih secara acak. Dengan margin of error 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

1 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

8 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

9 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

11 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

11 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

11 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

12 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

12 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

13 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya