TEMPO.CO, Selangor, Malaysia - Ketua Sekber Pemenangan Prabowo-Sandi, Witolmus Nulangi mengaku telah menemukan ratusan karung surat suara yang sudah tercoblos untuk capres 01 di dua tempat, yakni Selangor dan Kajang . Selain itu surat suara untuk pemilihan legislatif juga sudah tercoblos atas nama dua caleg dari Partai Nasdem.

Berita terkait: Respons Jokowi Soal Surat Suara Tercoblos di Malaysia

“Penemuan suarat suara ini berasal dari informasi masyarakat dan relawan,” kata pria yang akrab disapa Bram ini di Bandar Baru Bangi, Selangor, Kamis, 11/04. Dia mengatakan sudah mendapat kabar adanya percaloan surat suara sejak 4 hari terakhir. “Informasinya ramai di grup.”

Lalu dari informasi itu dia menyebarkan relawan untuk mengklarifikasi dan mencari tahu lokasi penyimpanan surat suara itu. Setelah info dipeorleh, dia meluncur ke lokasi. “Kami tunggui sejak jam 04.00 pagi tadi ditempat yang dicurigai. Dan ternyata baru jam 12.00 siang datang beberapa truk yang akan mengangkut surat suara. Lalu kami grebek sampai ke ruangannya” kata Bram.

Kata dia, ada dua tempat ditemukannya surat suara yang sudah tercoblos, yakni di Bandar Baru Bangi, Selangor sebanyak 158 karung dan di Sungai Tangkas, Kajang, Selangor sekitar 97 karung. “Perkarung ber 216 amplop yang berisi surat suara Pilpres dan Pileg,” kata Bram.

Belum diperoleh informasi siapa pemilik kedua gudang tersebut.

Ketua Panwaslu setempat Yaza Azzahra mengatakan mendapatkan informasi penemuan surat suara yang sudah tercoblos itu dari salah satu anggota Sekretariat Bersama Pemenangan Prabowo-Sandi, Parlaungan. “Tadi saya ditelpon Pak Parlaungan, langsung kesini dan menemukan ruangan terbuka dengan ratusan karung surat suara,” kata dia di Bandar Baru.

Selanjutnya dia melaporkan temuan itu ke kantor polisi Sungai Tangkas dan berkoordinasi untuk penyimpanan barang bukti tersebut. “Apakah bisa disimpan di kantor polisi Sungai Tangkas, ataukah harus di simpan di tempat netral dengan perintah kepolisian dan ditunggui kedua belah pihak?” kata dia.

Yaza menjelaskan sebenarnya surat suara tersebut harus dikirimkan melalui pos karena sudah dimasukkan kedalam amplop. “Namun rupanya langsung di bawa ke gudang ini” kata dia. Menurut Yaza per amplop berisi 1 surat suara pileg dan 1 surat suara pilpres.

Yaza menyatakan saat ini masih menunggu koordinasi antara Panwaslu setempat dengan KPU di Jakarta. “Semua temuan sudah kami laporkan, selanjutnya kami menunggu arahan dari Jakarta” kata dia.

MASRUR (Kuala Lumpur)