Dikritik Warganet Soal Elite Bajingan, Begini Jawaban Prabowo

Kamis, 11 April 2019 11:29 WIB

Capres 02 Prabowo Subianto usai bertemu Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kompek Kepatihan Yogya. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto membalas cuitan twitter warganet yang keberatan dengan narasi-narasi kampanye Prabowo di pilpres 2019 ini. Hal ini terjadi pada Kamis, 11 April 2019, pukul 9.12 WIB.

Baca juga: Sandiaga dan Prabowo Komunikasi Lewat Teleconference Bahas Debat

Awal mulanya, pengguna akun twitter dengan username @andrew_winata28 mengomentari cuitan Prabowo yang memposting kegiatan kampanyenya di Jakarta, Palembang, dan Solo. Dalam cuitan itu, Prabowo menuliskan bahwa rakyat menginginkan perubahan, keadilan, dan kemakmuran.

Cuitan itu dibalas @andrew_winata28 dengan menuliskan, "Tanpa mengurangi rasahormat, narasi bapak seperti "elite-elite bajingan", "pemerintah tidak peduli Indonesia Timur", itu tidak bener pak. Berpolitik juga harus memegang etika. Bukankah pak Prabowo juga bagian dari elite? Nyatanya pemerintah membangun trans papua, merebut freeport."

Cuitan itu dibalas Prabowo dengan mengatakan, "Silakan bung cek jejak digital siapa yang tidak beretika dalam berpolitik. Saya membela rakyat dan bangsa saya. Itu sumpah saya ketika masuk tentara dan saya tidak akan diam ketika rakyat mengadu kesusahan, dizalimi, ketidakadilan."

Advertising
Advertising

Hingga pukul 10.47 WIB, balasan Prabowo itu mendapatkan 816 retweet dan 2762 likes.

Saat berkampanye di Yogyakarta Senin, 8 April 2019 lalu, Prabowo menyebut kondisi Indonesia saat ini sudah terlalu memprihatinkan. Menurut Prabowo, saat ini Indonesia sedang dalam keadaan sakit sehingga terjadi ketidakadilan yang sangat parah di masyarakat.

“Indonesia saat ini bukan republik yang diperjuangkan Bung Karno, Bung Hatta, Ahmad Dahlan, dan Hasyim Asyari, bukan," kata Prabowo saat berorasi dalam kampanye akbar di Stadion kridosono Yogyakarta Senin 8 April 2019.

Baca juga: Cara Prabowo Mengenali Intel Saat Berkampanye

Prabowo mengaku tidak tahu bagaimana bisa terjadi segelintir orang menguasai kekayaan ratusan juta penduduk Indonesia. Ia mengatakan hak rakyat sedang diinjak-injak segelintir elit di ibu kota yang tengah memperkosa ibu pertiwi.

“Mereka adalah, boleh enggak bicara agak keras, mereka adalah bajingan-bajingan,” kata Prabowo.

RYAN DWIKY ANGGRIAWAN | PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

12 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

13 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

13 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

15 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

16 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

17 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

17 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

18 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya