Jokowi Kampanye di Sukabumi, TKN: Agenda Mendadak

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 11 April 2019 10:56 WIB

Capres nomor urut 01 Jokowi (kedua kiri) hadir dalam acara ngopi bareng milenial di kawasan Jalan Roda, Manado, Ahad, 31 Maret 2019. Dalam rombongan Jokowi terlihat pula Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Sukabumi - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja Abdul Kadir Karding mengungkapkan kampanye terbuka calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi di Sukabumi, Jawa Barat, merupakan agenda mendadak.

Baca juga: Jokowi: 17 April Kalau Tak Punya Baju Putih Boleh Pakai Yang Lain

"Jadwal kampanye terbuka Jokowi hari ini sebenarnya bukan di sini," kata Abdul Kadir di Gedung Bazul Ashyab Cikembang, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis.

TKN KIK, kata Karding, menggelar kampanye terbuka di Sukabumi setelah Jokowi meminta ingin hadir langsung di Sukabumi.

"Beliau dengan keterbatasan waktu meminta TKN menjadwalkan kampanye Jokowi di hadapan masyarakat Sukabumi, artinya Jokowi memiliki perhatian kepada masyarakat sukabumi," katanya.

Advertising
Advertising

Karding menyebutkan Jokowi meminta jadwal kampanye di Sukabumi saat kunjungannya ke Probolinggo, Jawa Timur.

Sementara itu sebelum kehadiran capres petahana ini, hadirin peserta kampanye dihibur oleh sejumlah artis ibukota.

Acara tersebut dipandu oleh pembawa acara Tesa Kaunang. Hadir juga sejumlah artis seperti Putri Patricia, Olla Ramlan (caleg dari Partai Nasdem), David Govinda.

Sebelumnya Ketua TKD Sukabumi, Agus Mulyadi menjelaskan seluruh persiapan sudah dilakukan untuk menyambut kedatangan Jokowi di Sukabumi.

Baca juga: Ketika Kubu Jokowi dan Prabowo Berlomba Serukan Putihkan TPS

"Jadi kita TKD Sukabumi sudah beberapa waktu mendatang ini kerja maraton. Beberapa partai pendukung menyambut Pak Jokowi dengan suka cita. Dua hari ini kita kerja lembur. Di lapangan kita persiapkan teman-teman anggota partai koalisi yang akan menerima dan menyambut dengan gembira calon presiden kami," ujar Agus.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

11 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

15 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

21 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya