Prabowo: Emak-emak Ingin Pemimpin Sopan atau Apa Adanya?

Selasa, 9 April 2019 17:33 WIB

Capres 02 Prabowo Subianto saat menyapa pendukungnya dalam.kampanye akbar di Stadion Kridosono Yogya Senin (8/4). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Palembang - Calon Presiden, Prabowo Subianto, kembali menyinggung kata Bajingan dalam kampanye terbuka di Palembang pada Selasa, 9 April 2019.

Baca: Janji Subsidi Pupuk, Prabowo: Uang Rakyat Harus Dinikmati Rakyat

Kata tersebut dia sampaikan dalam guyonan sekaligus menanggapi kritikan dari lawan politik. Kata bajingan merujuk pada elit penguasa yang tidak peduli akan nasib rakyatnya. "Bajingan itu..opps enggak boleh bicara seperti itu," kata Prabowo disambut tawa pendukungnya.

Sebelumnya, Kata 'bajingan' dilontarkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo saat kampanye terbuka di Stadion Kridosono, Yogyakarta pada Senin, 8 April 2019. Prabowo geram lantaran penguasa dan elit yang hanya mementingkan diri sendiri dan golongan. Sementara, kata dia, masyarakat tengah menderita akibat harga komoditas yang rendah tidak sebanding dengan harga sembako di pasar.

Dalam orasi politiknya, Prabowo bertanya pada massa yang menyemut di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, "Bagaimana emak-emak apakah mau dengar pemimpin yang apa adanya atau yang sopan?"

Mendengar itu, massa kompak menjawab pemimpin yang apa adanya. Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga sempat memparodikan cara elit penguasa berbicara tentang keberhasilan pemerintah sekarang dengan aksen jawa yang kental.

"Sebagai pemimpin politik saya tidak boleh berbicara kasar-kasar tapi harus sopan," ujar Prabowo menirukan suara dan gaya bicara elit politik tersebut. Tingkah tersebut kembali disambut gelak tawa warga.

Dalam kampanye tersebut Prabowo juga sempat mendapatkan sumbangan dana kampanye dari massa yang urunan secara spontan. Menurut dia, dana itu akan ia pergunakan seefisien mungkin dan transparan.

Simak juga: Debat Pilpres Kelima, Pertumbuhan Ekonomi Bakal Jadi Isu Utama

Sementara itu, Muhammad Sulaiman, Ketua Posko Pemenangan Prabowo - Sandi Sumatera Selatan mengatakan kedatangan Prabowo semakin meneguhkan niat masyarakat di sana dalam menyambut pemimpin baru.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

9 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

10 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

10 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

14 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

14 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

15 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

17 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

17 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

18 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya