TKN Bantah Mobilisasi Karyawan BUMN Hadiri Konser Putih Bersatu

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 9 April 2019 16:23 WIB

Meutya Hafid. TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf membantah adanya pengerahan atau mobilisasi karyawan perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menghadiri kampanye akbar pasangan 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu, 13 April 2019.

Baca: Kampanye Terbuka Jokowi Akan Ditutup dengan Konser Putih Bersatu

"Padahal yang sebenarnya, pada tanggal tersebut, Kementerian BUMN dan BUMN bersama akan menggelar peringatan puncak HUT mereka di Monumen Nasional. Acara peringatan tersebut sudah dirancang jauh hari," ujar Wakil Direktur Komunikasi Politik TKN, Meutya Hafid di Jakarta, Selasa, 9 April 2019.

Pada tanggal 13 April kubu Jokowi - Ma'ruf akan menggelar kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kampanye yang diprakarsai relawan Jokowi dari kalangan artis dan seniman ini diberi tajuk Konser Putih Bersatu.

Meutya mengatakan, TKN tidak pernah memberikan himbauan atau ajakan kepada BUMN atau insitusi pemerintah untuk mengikuti acara yang diebut "Konser Putih" dan akan menampilkan musisi-musisi tanah air itu. "Konser Putih yang akan digelar di GBK merupakan hasil kerja relawan, koalisi partai pendukug, dan pendukung, serta simpatisan Jokowi-Ma'ruf Amin," ujar dia.

Sebelumnya, Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade menduga ada mobilisasi karyawan BUMN untuk menghadiri acara inkumben tersebut. "Ada rumor pengerahan karyawan BUMN untuk kampanye 01 di GBK, ada dugaan mereka ini dipaksa," kata Andre kepada Tempo, Senin malam, 8 April 2019.

Menurut Andre, menurut informasi yang dia terima, para karyawan BUMN ini akan didata kehadirannya di GBK. Karyawan yang absen atau menolak hadir, kata dia, diancam akan dikenai sanksi keras.

Andre berujar pengerahan ini ditengarai untuk memobilisasi massa agar berkumpul di lokasi kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf. Dia menduga mobilisasi itu dilakukan agar bisa menandingi kampanye akbar Prabowo di lokasi yang sama, Ahad, 7 April lalu yang diklaim dihadiri satu juta orang.

Selain itu, Andre melanjutkan, kubunya juga mendapat informasi ihwal akan adanya pembagian sembako di kawasan GBK dalam rangka peluncuran aplikasi LinkAja. LinkAja adalah produk teknologi finansial hasil kerja sama perusahaan perbankan pelat merah.

"Kami juga mendengar informasi tanggal 13 itu akan ada bagi-bagi sembako di daerah Senayan, di GBK, ada launching LinkAja. Akan ada pembagian paket sembako dalam rangka mendukung acara tanggal 13 itu juga," kata politikus Partai Gerindra ini.

Andre meminta Menteri BUMN Rini Soemarno memberikan klarifikasi secara terbuka. Dia juga mengingatkan agar Kementerian BUMN tak bermain-main menggunakan kewenangannya untuk kepentingan politik praktis.

Andre juga meminta Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum untuk menelusuri informasi tersebut. Dia meminta dua lembaga penyelenggara pemilu itu bertindak seumpama dugaan yang dia lontarkan benar adanya.

DEWU NURITA | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

4 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

5 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

5 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

6 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

7 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

8 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

8 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

8 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

9 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya