TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengawali pidato kampanyenya di Stadion Kridosono Yogyakarta dengan membahas sesuatu yang santai namun personal, Senin 8 April 2019.

Baca juga: SBY Kritik Kampanye Akbar Prabowo, BPN: Bukan Politik Identitas

Sebelum memulai pidatonya yang berapi-api menyoroti kondisi bangsa, Prabowo lebih dulu menyapa dan menyebut nama semua elit partai koalisi pendukungnya yang hadir dalam kampanye di hadapan ribuan peserta itu.

Saat tiba giliran Prabowo menyebut nama mantan istrinya yang juga elite Partai Berkarya, Siti Hediati Hariadi alias Titiek Soeharto, massa di Stadion Kridosono sontak berteriak riuh.

Prabowo lantas pura-pura heran dengan keriuhan momen itu dan sesaat menghentikan sapaannya sambil memperhatikan massa.

"Saya heran, setiap kali saya sebut ibu Titiek Soeharto, kalian kok sorakannya bisa lebih keras daripada menyambut saya," ujar Prabowo.

Prabowo dengan gaya bercanda menegur pendukungnya agar ingat bahwa yang seharusnya disambut lebih meriah adalah dirinya.

"Eh,eh, eh, yang calon presiden itu aku," ujarnya.

Seruan pendukung Prabowo agar mantan Komandan Jenderal Kopassus itu agar rujuk dengan Titiek Soeharto pun menggema. 'Balikkan, balikkan' teriak para pendukung di depan panggung.

Massa tambah bersorak dan mengeluarkan siulan manakala Titik Soeharto kemudian ikut berdiri dari duduknya lalu mendekat ke mantan suaminya itu untuk menyapa massa.

Baca juga: Kampanye Terbuka, Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke PPP dan Golkar

Titiek lantas menunjukkan salam ciri khas pendukung Prabowo lewat gerakan jari tangan yang membentuk huruf L dari telunjuk dan ibu jari.

Kampanye Prabowo di Yogya itu memang dihadiri sejumlah elit partai pendukungnya yakni PKS, PAN, Gerindra, Berkarya dan Demokrat.

Diantaranya ada Hidayat Nur Wahid, Amien Rais, Roy Suryo serta tokoh lain pendukung Prabowo. Seperti politisi PPP Humprey Djemat, Rachmawati Soekarnoputri, serta Jenderal TNI Purnawirawan Tyasno Sudarto.