Puji SBY, Sandiaga Bandingkan Pertumbuhan di Era Jokowi

Senin, 8 April 2019 18:23 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berorasi dalam kampanye akbar di Stadion Utama GBK, Jakarta, Ahad, 7 April 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Magetan - Calon Wakil Presiden bernomor urut 02 Sandiaga Uno menyatakan pertumbuhan ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi lebih rendah dibandingkan di era Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca: Media Prancis Telusuri Fakta Soal Isu Erdogan Dukung Prabowo

Pada masa Jokowi, ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional hanya tumbuh pada angka 5 persen. Sedangkan, di era SBY mampu menembus di atas 5 persen.

“Kita sedang terjebak dalam keadaan ekonomi yang hanya tumbuh pada angka 5 persenan. Jauh dari target dan potensi yang kita miliki,” kata Sandiaga saat orasi politik dalam kampanye akbar di gelanggang olah raga (GOR) Ki Mageti, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin, 8 April 2019.

Karena itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan tingkat kemakmuran masyarakat masih rendah. Hal ini, kata dia, senada dengan keluhan petani, emak-emak, pemuda desa, dan beberapa kalangan lain yang ditemuinya lebih dari 1.550 lokasi di pelosok negeri.

Advertising
Advertising

“Semua mengeluh ekonomi belum baik. Kenaikan upah belum sepadan dengan kenaikan harga,” ujar pasangan Prabowo Subianto dalam Pemilu 2019 ini.

Indikator lain tentang belum baiknya perekonomian nasional, Sandiaga mengatakan, terjadinya kenaikan tagihan listrik per bulan. Kondisi ini berbeda ketika SBY masih menjabat sebagai presiden. Maka, untuk memperbaiki ekonomi, pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto – Sandiaga Uno memiliki beberapa program kerja.

Wis Wayahe (sudah waktunya) Prabowo presiden. Insya Allah akan meningkatkan ekonomi kita,” kata dia.

Jika menang dalam pemilu, Sandiaga berani pasang target meningkatkan ekonomi pada angka 6 hingga 6,5 persen dalam dua tahun pertama pemerintahannya bersama Prabowo Subianto. Kemudian, pada tahun terakhir atau kelima mencapai 7 persen.

Simak juga: Orasi di Kampanye Akbar, Sandiaga Singgung Persoalan Ekonomi

“Mau tahu caranya ekonomi diperbaiki? Tumbuhkan kemampuan kita dalam produksi, buka industri, swasesembada pangan, swasembada energi, stop impor saat panen,” kata Sandiaga.

Berita terkait

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

17 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

56 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

3 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

4 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

2 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya