Bangun 7 Bendungan di NTT, Jokowi Targetkan Raup Suara 80 Persen

Reporter

Fikri Arigi

Senin, 8 April 2019 15:41 WIB

Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kampanye pemilihan presiden dengan menemui para pendukungnya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), 8 April 2019. Istimewa

TEMPO.CO, Kupang-Calon presiden inkumben, Joko Widodo atau Jokowi, melanjutkan kampanye dengan menemui ribuan pendukungnya di Lapangan Lasitarda Lasiana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 8 April 2019. Pada kunjungannya ke NTT yang ke delapan ini, Jokowi optimistis mampu meraup kemenangan 80 persen.

Jokowi mengatakan perlu ada peningkatan perolehan suara dibanding pemilu presiden 2014. Ketika itu pasangan Jokowi-Jusuf Kalla menang di NTT dan mendapatkan suara 66 persen. “Tapi tahun 2019 ini, saya yakin dengan semangat siang hari ini, saya yakin insya Allah minimal 80 persen,” ujar Jokowi.

Baca: 30 Ribu Orang Diklaim Hadiri Kampanye Jokowi di Kupang

Bila mampu merengkuh suara kemenangan di atas 80 persen, kata Jokowi, dia ingin datang lagi ke NTT. Pasalnya banyak program pemerintah di NTT yang belum diresmikan. “Ingat ada 7 bendungan di NTT,” ujarnya.

Tujuh bendungan itu adalah Raknamo, Rotiklot, Napun Gete, Temef, Manikin, Mbay, dan Kolhua. Tujuh bendungan tersebut, kata Jokowi, juga merupakan bukti kecintaan dia pada NTT. “Provinsi yang lain itu paling-paling dapat satu bendungan, dapat dua bendungan paling banyak,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi kebijakan pembangunan bendungan itu bertujuan untuk mengembangkan ekonomi di NTT. Karena dengan air, masyarakat dapat bercocok tanam berbagai jenis tanaman pangan. Misalnya jagung, singkong, dan padi.

Simak: Kampanye Jokowi di Kupang Diwarnai Pagelaran Budaya NTT

Tak lupa Jokowi memperkenalkan program tiga kartu, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Prakerja dan Kartu Sembako Murah. Menutup orasinya, Jokowi mengimbau para pendukungnya untuk beramai-ramai ke tempat pemungutan suara atau TPS memakai baju putih.

“Nanti ajak tetangga, teman, saudara se-kampung berbondong-bondong ke TPS. Agar target 80 persen bisa terpenuhi. Pakai baju putih, karena yang mau dicoblos bajunya putih,” kata Jokowi.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

5 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

6 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

7 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

10 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

10 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya