Prabowo: Ketidakbenaran Dilanjutkan, Rakyat Mengambil Tindakan

Sabtu, 6 April 2019 22:33 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto melakukan orasi politik saat kampanye terbuka di Lapangan Lokasana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2019. Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang sempat absen kampanye karena sakit. ANTARA

TEMPO.CO, Ciamis - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mewanti-wanti lembaga penyelenggara pemilu 2019 melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. Ia juga menuturkan agar para pejabat Badan Pengawas Pemilu, Komisi Pemilihan Umum Pusat, dan Komisi Pemilihan Umum Daerah untuk selalu berbuat adil dan jujur sehingga tidak menghancurkan masa depan rakyat Indonesia.

"Masa depan rakyatmu ada di pundak kalian. Janganlah menghancurkan masa depan rakyat Indonesia. Kalau ketidakbenaran terus dilanjutkan, rakyat akan mengambil tindakannya sendiri," kata Prabowo saat berkampanye di Ciamis, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2019, seperti dalam siaran pers yang diterima Tempo.

Baca: Prabowo Targetkan Menang 90 Persen di Jawa Barat

Prabowo meminta kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya rakyat Jawa Barat, untuk turut serta menjaga perolehan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat hari pencoblosan nanti. Ia juga meminta agar rakyat Indonesia ikut mengawal kotak suara sehingga tidak dicurangi oleh pihak manapun.

"17 April saya butuh dukungan kalian semua. Saya mengajak seluruh rakyat harus jadi saksi, tunggu penghitungan sampai malam. Jaga itu kotak suara, jangan sampai kotak suara diganti di tengah jalan," ujar Prabowo.

Adapun Sandiaga Uno beberapa hari lalu juga mewanti-wanti agar para pendukungnya menjaga perolehan suara di TPS masing-masing saat hari pencoblosan. "TPS buat kami adalah 'Tusuk Prabowo-Sandi' dan 'Tunggu Perhitungan Selesai. Jadi itu harapan saya. Saya juga sudah mengimbau kepada semua relawan untuk menjadi saksi," kata Sandiaga pada wartawan usai acara deklarasi Bugis-Makassar Rantau untuk Prabowo-Sandi di hotel Royal Kuningan, Jakarta, Rabu, 3 April 2019.

Simak: Cerita Prabowo Sarankan Soeharto Mundur dari Jabatan Presiden

Sandiaga berujar alasannya mengajak para relawan menjaga TPS dikarenakan kubu 02 kekurangan dana untuk membiayai saksi. Oleh karena itu, ia berharap agar siapapun yang mendukungnya bersedia menjaga TPS. "Semua harus menjadi saksi, ibu-ibu, emak-emak, siapin, bawa makanan lebih karena kemungkinan akan sampai malam. 15 emak-emak per TPS," ujar Sandiaga.

Berita terkait

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

41 menit lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

1 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

3 jam lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

7 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

12 jam lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

13 jam lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

15 jam lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

16 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

16 jam lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

16 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya