Peneliti Nilai Tak Ada Hal Baru dari Jokowi dan Prabowo di Debat

Jumat, 5 April 2019 06:30 WIB

Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan salam komando sebelum mengikuti Debat Capres Putaran ke-4 di Hotel Shangril-La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bidang Pertahanan dan Keamanan, Diandra Megaputri Menko menilai kedua calon presiden, Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto tidak menyampaikan substansi materi yang baru dalam debat keempat.

Baca: Di Debat Capres 2019, Prabowo: Saya Lebih TNI daripada TNI

"Dari sisi substansi bidang pertahanan dan keamaanan saya agak pesimistis dari kedua paslon," kata Diandra saat diskusi Kedai Kopi di Jakarta Pusat, Kamis, 5 April 2019.

Ia mengatakan, baik Jokowi maupun Prabowo, berencana meningkatkan anggaran ekonomi pertahanan dan keamanan. "Tapi, sepertinya, bacaan saya dari debat kemarin itu kayaknya mereka akan melanjutkan program MEF (Minimum Essensial Force) dari 2020-2024, enggak ada bedanya. Jadi sebenarnya tidak menawarkan sesuatu yang baru," tuturnya.

Menurut Diandra, apa yang disampaikan kedua capres itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang bisa mempengaruhi pemilih. Sebagai catatan, keduanya cenderung berdebat saling menjawab pertanyaan masing-masing.

"Prabowo jualannya lebih mengarah ke fisik seperti kedaulatan negara dan kebutuhan wilayah. Sementara Jokowi lebih ke arah Human Security yakni bagaimana memberikan rasa aman kepada manusia lebih ke bentuk kerja sama internasional," katanya. "Makanya Jokowi berbicara dewan keamaanan PBB dan bagaimana membuat rasa percaya diantara negara kawasan."

Baca: 3 Infrastruktur Pertahanan yang Disebut Jokowi dalam Debat Capres

Advertising
Advertising

Diandra menambahkan, Jokowi dan Prabowo berbeda dalam melihat kondisi pertahanan dan keamanan. Prabowo, menurut dia, menunjukkan paradigma yang sangat realisisme, nasional security seperti militer lebih dari segala-galanya, makanya keluar pernyataan yang mengatakan saya TNI lebih dari TNI, yang menggambarkan bahwa diplomasi kita lebih kuat kalau didukung oleh militer. Sedangkan Jokowi lebih liberalisme atau human security, di mana capres inkumben menawarkan proses-proses kerja sama. "Sebenarnya hal ini sudah tergambar dari visi misi kedua paslon," ucapnya.

MUHAMMAD HALWI

Berita terkait

Saat Gibran Terkejut Ditanya Soal Ganjar Jadi Oposisi Prabowo: Oh Ya, Ya Udah Enggak Apa-apa

16 menit lalu

Saat Gibran Terkejut Ditanya Soal Ganjar Jadi Oposisi Prabowo: Oh Ya, Ya Udah Enggak Apa-apa

Gibran tampak terkejut saat ditanya soal sikap Ganjar yang menyatakan akan menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Disebut Bentuk Kabinet Gemuk, Begini Perbandingan dengan Presiden Sebelumnya

16 menit lalu

Prabowo Disebut Bentuk Kabinet Gemuk, Begini Perbandingan dengan Presiden Sebelumnya

Prabowo disinyalir membentuk kabinet gemuk, bagaimana perbandingan dengan presiden sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

23 menit lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

25 menit lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

45 menit lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

51 menit lalu

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menghormati keputusan Ganjar Pranowo yang ingin berada di luar pemerintahan. Ini sikap yang mulia.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Kata Gibran Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Dalam pembahasan kementerian itu, kata Gibran, di antaranya soal program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

1 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

2 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

2 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya