Sandiaga Minta Demokrasi Tidak Saling Membajak

Rabu, 3 April 2019 18:55 WIB

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno berorasi saat menggelar kampanye terbuka di GOR Pangsuma Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa, 2 April 2019. Sandiaga Uno menjanjikan akan mewujudkan swasembada pangan jika terpilih pada Pemilu 17 April 2019. ANTARA/HS Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno meminta kegaduhan demi politik praktis dihentikan. Ini terkait dengan peretasan akun Twitter kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, sekaligus penyebaran konten-konten pornografi dalam akun tersebut.

Baca: Soal Elektabilitas, Sandiaga Merasa Deja Vu Pilgub DKI 2017

"Kita sudah komitmen untuk kampanye damai, kampanye anti hoax, yang betul-betul menjunjung tinggi kebebasan demokrasi," kata Sandiaga di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Rabu, 3 April 2019.

Sandiaga mengaku tak mau menuduh siapapun dalam kejadian ini dan berharap agar kampanye damai menjadi komitmen bersama. Menurutnya, siapapun yang terlibat dalam politik praktis sudah seharusnya tidak mengotori kepercayaan rakyat dan mencederai demokrasi.

Menurut Sandiaga, segala bentuk kampanye hitam yang menyerang kubu 02 tak akan mempan jika tujuannya untuk menggembosi suara. "Masyarakat sudah sangat cerdas. Tadi Pak Erwin (Erwin Aksa) bilang, masyarakat tahu siapa yang akan mereka pilih kalau menginginkan suatu perubahan," tutur Sandiaga.

Advertising
Advertising

"Jadi marilah kita junjung tinggi demokrasi yang jujur dan adil, demokrasi yang tidak mencederai, demokrasi yang tidak saling meng-hack, dan tidak menggunakan black campaign. Dan ini tidak hanya untuk pihak tertentu, tapi juga pihak kami," lanjut dia.

Baca: Sandiaga Uno Disawer Pendukungnya saat Kampanye di Bekasi

Ferdinand Hutahaean melaporkan dugaan peretasan akun media sosialnya ke Badan Reserse Kriminal Polri, pada Selasa, 2 April 2019. Selain peretasan, calon legislatif Demokrat itu juga melaporkan dugaan penyebaran pornografi.

Berita terkait

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

1 hari lalu

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu kembali terseret kasus saat menangani barang impor masyarakat. Berikut beberapa kasus viral tersebut.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

5 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

5 hari lalu

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

Menurut Sandiaga, dukungan untuk pemerintah sejalan dengan nama PPP.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Cegah Tragedi SMK Lingga Kencana Terulang, Ini Petunjuk Menteri Sandiaga tentang Bus Pariwisata

5 hari lalu

Cegah Tragedi SMK Lingga Kencana Terulang, Ini Petunjuk Menteri Sandiaga tentang Bus Pariwisata

Menteri Sandiaga menyiapkan sosialisasi agar masyarakat berhati-hati memilih bus pariwisata agar kecelakaan seperti SMK Lingga Kencana tak terulang.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

12 hari lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

14 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

16 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

18 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

22 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya