CSIS: Tidak Fair Prabowo Sebut Indonesia Tak Dihormati di ASEAN

Reporter

Antara

Selasa, 2 April 2019 09:45 WIB

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Prabowo Subianto soal Indonesia tidak dihormati di ASEAN yang disampaikan dalam debat capres keempat, Sabtu, 30/3, lalu, dinilai tidak adil.

Berita terkait:Sindir Pembisik Jokowi, Prabowo: Aduh Pak Siapa Yang Briefing

“Sebenarnya tidak fair kalau dibilang seperti itu. ASEAN dibahas sedikit sekali (dalam debat capres), yaitu hanya mengenai Rakhine State. Kebetulan dalam konteks Myanmar, kalau solusinya lewat ASEAN memang ada keterbatasan bagi Indonesia,” ujar pengamat politik luar negeri dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Shafiah Muhibat, di Jakarta, Senin, 1/04. .

Shafiah bicara dalam "Forum Diskusi Seri Pemilu 2019” yang diselenggarakan CSIS di Jakarta, Senin (1/4). Pernyataan Prabowo tersebut untuk menjawab petahana Joko Widodo (Jokowi) yang mengajukan pertanyaan mengenai isu Rakhine State di Myanmar.

Menurut Shafiah, keterbatasan yang dimaksud adalah formalitas yang berlaku dalam ASEAN, termasuk prinsip non-intervensi yang dipegang teguh antaranggota ASEAN. Ini adalah prinsip untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.

Namun, kata Shafiah, sebenarnya Indonesia telah melakukan banyak inisiatif untuk mendukung penyelesaian konflik di Rakhine State--yang memaksa lebih dari 750 ribu warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh.

Selain memberikan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi Rohingya, Indonesia beserta para menteri luar negeri ASEAN telah menunjuk Badan Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan tentang Penanggulangan Bencana (AHA Centre) untuk membantu repatriasi para pengungsi Rohingya dari wilayah perbatasan Cox’s Bazar ke Rakhine State.

“Indonesia sudah banyak inisiatif untuk Myanmar yang dilakukan lewat ASEAN maupun secara bilateral,” tutur Shafiah.

Ketua Departemen Hubungan Internasional CSIS itu juga menolak anggapan Indonesia tidak memiliki posisi kuat dalam diplomasi di ASEAN. Dia menyebut Indonesia memiliki kemampuan memimpin dalam beberapa bidang seperti IUU fishing dan penanggulangan terorisme.

Shufa mengakui beberapa isu Indonesia belum punya agenda setting. “Tetapi dalam beberapa isu lain kita sudah punya,” kata dia.

Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto sebelumnya menyebut Indonesia tidak terlalu dihormati di kalangan internasional, juga di kawasan Asia Tenggara. Ia juga menyebut komunitas wartawan asing di Indonesia menyindir Indonesia sebagai “negara yang memiliki banyak potensi”.

Indonesia, menurut dia, dipandang sebagai negara yang banyak utang dengan mata uang yang lemah, serta masih membutuhkan impor bahan pangan.

Meskipun ia sepakat dengan peran diplomasi Indonesia sebagai mediator konflik internasional, Prabowo menggarisbawahi peran tersebut akan lebih kuat jika didukung kekuatan pertahanan dan militer, serta kemampuan pemerintah untuk menyejahterakan rakyatnya

Advertising
Advertising

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

12 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

14 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

14 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

15 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

16 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

17 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

18 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

18 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya