Pengamat: Dua Capres Belum Cermat Baca Ancaman Serangan Siber

Sabtu, 30 Maret 2019 17:21 WIB

Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi dan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saling menyapa disaksikan Ketua KPU Arief Budiman saat debat capres 2019 sesi kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019. Debat kedua ini yang hanya diikuti oleh Calon Presiden. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta-Pakar keamanan SIBER CISSReC, Pratama Persadha, menilai dua calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto belum serius membicarakan masalah keamanan negara dari serangan siber. Padahal, ancaman serangan siber saat ini sangat nyata dihadapi bangsa Indonesia.

“Indonesia belum siap sama sekali. Belum ada konsentrasi kedua pasangan calon ke sana. Konsentrasi hanya ke start up, unicorn,” ujar Pratama saat berbicara dalam sesi diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Maret 2019.

Baca: BSSN Siapkan Strategi Antisipasi Serangan Siber untuk Pemilu 2019

Pratama memandang ancaman kejahatan siber belum dibaca secara cermat oleh calon presiden. Kedua calon, kata dia, belum menunjukan ide atau gagasan untuk mengatasi ancaman keamanan siber. “Kedua paslon harus mempunyai ide soal itu. Jadi kita benar-benar menjadi negara yang berdaulat,” ujarnya.

Menurut dia pemerintah bisa mengatasi ancaman siber dengan berbagai pendekatan. Di antaranya pendekatan infrastruktur teknologi dan sumber daya manusia. Selain itu, pemerintah harus memilki strategi dalam menghadapi perangkat digital asing yang terindikasi mencuri data dan informasi dari Indonesia. “Bagaimana mereka ini mencuri data-data kota secara gratis. Itu harus dijawab dengan konsep kemandirian siber dari pemerintah,” ujarnya.

Ia berujar berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pada 2018 Indonesia mendapat serangan siber sebanyak 225,9 juta kali. Serangan-serangan itu, ucap dia, bukan hanya mengancam kedaulatan negara, sektor ekonomi pun sangat dirugikan. “Kajian Frost & Sullivan mengungkapkan potensi kerugian ekonomi Indonesia akibat insiden keamanan siber mencapai US$ 34.2 miliar atau Rp 483 triliun,” katanya.

Pratama berharap pada debat capres keempat Sabtu malam kedua capres diharapkan bisa mengeksplorasi bagaimana strategi negara dalam menghadapi serangan siber. Debat akan membahas berbagai isu di antaranya pemerintahan, pertahanan dan keamanan, ideologi juga hubungan politik luar negeri.

Berita terkait

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

2 hari lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi

Baca Selengkapnya

Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

17 hari lalu

Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

Israel memiliki beberapa opsi untuk menyerang balik Iran meski sekutunya mendesak untuk tidak mengambil risiko memicu konflik regional.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

23 hari lalu

Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

Ganjar Pranowo kenakan kemeja motif garis-garis hitam putih vertikal saat Salat Id dan open house, Rabu, 10 April 2024. Seperti saat awal nyapres.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

37 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kembali Singgung Nilai 11 dari 100, Ini Awal Mula Peristiwanya

43 hari lalu

Prabowo Kembali Singgung Nilai 11 dari 100, Ini Awal Mula Peristiwanya

Prabowo kembali menyinggung nilai 11 dari 100 pada pidatonya di acara Buka Bersama PAN. Berikut kilas balik peristiwa nilai 11 dari 100.

Baca Selengkapnya

Presiden AS Joe Biden Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Prabowo

50 hari lalu

Presiden AS Joe Biden Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengucapkan selamat atas unggulnya calon presiden Prabowo Subianto, beberapa hari menjelang pengumuman hasil akhir pemilu.

Baca Selengkapnya

Beda Cara Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo Sambut Ramadan 1445 Hijriah

53 hari lalu

Beda Cara Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo Sambut Ramadan 1445 Hijriah

Para kandidat presiden peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo punya cara berbeda menyambut kedatangan Ramadan 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Ramai Saksi dari Paslon 01 dan 03 Tolak Teken Rekapitulasi Pilpres 2024, Adakah Konsekuensinya?

55 hari lalu

Ramai Saksi dari Paslon 01 dan 03 Tolak Teken Rekapitulasi Pilpres 2024, Adakah Konsekuensinya?

Karena ada indikasi penyelenggara mendapat intervensi untuk meloloskan Gibran Rakabuming Raka ke Pilpres 2024 tanpa mengubah PKPU tentang batas usia

Baca Selengkapnya

4 Upaya Menggembosi Hak Angket DPR

55 hari lalu

4 Upaya Menggembosi Hak Angket DPR

Capres 03 Ganjar Pranowo secara terang-terangan menyebutkan ada upaya penggembosan Hak Angket DPR yang hari-hari ini tengah mengencang.

Baca Selengkapnya