Beda Kubu Prabowo dan Jokowi Soal Bagi-bagi Kursi Menteri

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 29 Maret 2019 16:11 WIB

Ma'ruf Amin. instagram.com/khmarufamin_

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi memiliki langkah berbeda dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, soal bagi-bagi kursi menteri bagi para tokoh-tokoh politik pendukungnya.

Berita terkait: Demokrat Sebut Prabowo Sudah Bahas Posisi Menteri

Jika Prabowo mulai mengungkap satu per satu calon menteri-nya, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan, kubunya memilih untuk merahasiakan hal demikian. "Tidak perlu dikeluarkan sekarang. Karena kita bekerja dulu, menang dulu lah. Menang saja belum, kok sudah dikeluarkan?" kata Ma'ruf lewat keterangan tertulis pada Jumat, 29 Maret 2019.

Ma'ruf Amin menilai sah saja apabila Prabowo Subianto sudah menjanjikan jabatan menteri ke sejumlah tokoh parpol pendukungnya. Namun, kubu Jokowi-Ma'ruf memilih bekerja terlebih dulu meraih kemenangan dibanding bagi-bagi jabatan di awal. "Namanya juga orang kepengin. Ya (Prabowo janji, red) kalau saya terpilih, begini begini begini. Tapi kalau kita sih tunggu saja (Pilpres selesai, red)," kata Ma'ruf.

Prabowo memang sudah menjanjikan secara terbuka jabatan menteri untuk elite parpol pendukungnya. Mereka yang sudah disebut, diantaranya adalah, Hinca Pandjaitan, Zulkifli Hasan, dan Shohibul Iman. Teranyar, Prabowo menjanjikan kursi menteri kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Advertising
Advertising

Dalam kampanye di Bandung Prabowo bertanya pada massa soal kepantasan AHY duduk dalam kabinet. Pertanyaan itu dijawab sendiri bahwa AHY pantas karena selain ganteng juga lulusan Harvard University di Amerika Serikat. "Lu tahu berapa orang Indonesia yang lulus dari Harvard? Ttiap tahun mungkin 2-3 orang saja," kata Prabowo di stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis, 28 Maret 2019.

Prabowo mengatakan, dia ingin masyarakat mengetahui terlebih dahulu calon pengisi kabinetnya, sebelum pemilihan presiden 2019. "Untuk apa saya sembunyi-sembunyi. Lu mau beli kucing dalam karung," kata Prabowo.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

7 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

8 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

8 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

9 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

12 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

12 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya