Prabowo Ungkap Alasannya Lempar Kemeja saat Kampanye

Jumat, 29 Maret 2019 15:15 WIB

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto saat berkampanye di Lapangan Galuh Mas, Karawang, hari ini, Jumat, 29 Maret 2019. TEMPO/Hisyam Luthfiana

TEMPO.CO, Karawang - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto melempar kemeja yang dikenakannya ke arah pendukungnya saat berkampanye di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat, Jumat, 29 Maret 2019. Ia melakukan itu setelah selesai berorasi.

Baca: Kampanye Terbuka Bandung, Prabowo Lempar Kemeja ke Lautan Massa

"Saya tidak ingin membagikan uang, saya hanya ingin memberikan kemeja ini," kata Prabowo saat menutup pidatonya. Sebelumnya, Prabowo juga melepas kemeja dan melemparkannya ke arah kerumunan pendukungnya ketika berkampanye di Bandung, kemarin.

Prabowo menegaskan pihaknya pantang menggunakan politik uang, termasuk dalam urusan pengerahan massa saat kampanye terbuka. "Saudara dikasih uang nggak ke sini?" tanya Prabowo. "Tidak," jawab massa dengan kompak.

Ia mengaku cukup takjub menyaksikan banyak pendukungnya hadir dalam kampanyenya di Karawang, meski tidak ada bagi kaus atau atribut lainnya.

"Kaus dan seragam saja enggak ada, termasuk topi untuk kalian. Tapi kalian mau panas-panasan di sini. Saya hanya ingin katakan terima kasih dukunganmu," ucap Prabowo.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto membuka kemejanya saat kampanye terbuka di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2019. Ribuan simpatisan menghadiri kampanye yang diisi orasi sejumlah ketua umum partai dan juru kampanye yang membahasa masalah ekonomi dan ketersediaan lapangan kerja. TEMPO/Prima Mulia

Advertising
Advertising

"Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk jerih payah saudara datang ke lapangan ini. Saya seperti melihat 100 ribu orang. Kalau dalam waktu singkat bisa berkumpul seperti ini, bayangkan di tempat lain. Setelah ini (Karawang), saya sudah akan kampanye di Bogor. Ribuan orang bakal hadir," tutur Prabowo.

Saat kampanye di Karawang, Prabowo meminta kepada pendukungnya untuk bekerja keras hingga hari pencoblosan pemilu nanti. Sebab, ia mendapat informasi soal hasil pilpres yang sudah diatur. "Ada yang mengatakan kepada saya, 'Pak Prabowo yang menang ini sudah dibicarakan, yang menang nanti Prabowo, tapi yang akan dilantik jadi presiden orang lain'," ucap Prabowo. "17 April kita harus menang."

Baca: Prabowo: 17 April Jaga TPS, Bawa Lontong dan Ketupat

Ditemui terpisah, anggota Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo - Sandi, sekaligus caleg Partai Gerindra, menuturkan massa yang hadir dalam kampanye Prabowo di Karawang ini berasal dari sejumlah wilayah Bekasi, Subang, dan Purwakarta. "Target massa kampanye hari ini 40 ribu orang," kata Nace.

Berita terkait

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

5 menit lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

10 menit lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

22 menit lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

1 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

2 jam lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

3 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

4 jam lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

5 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

5 jam lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya