Debat Capres, BPN Ungkap Materi Baru dalam Persiapan Prabowo

Kamis, 28 Maret 2019 19:23 WIB

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Sudirman Said (kanan) saat akan memberikan Pidato Kebangsaan di Semarang, Jumat, 15 Februari 2019. Dalam acara ini, Prabowo memamerkan tim pakar yang berada di belakangnya. ANTARA/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Sudirman Said, mengatakan jagoannya mengantongi sejumlah isu bidang pemerintahan yang akan disampaikan dalam debat capres keempat, Sabtu, 30 Maret nanti.

Pertama, kata Sudirman, Prabowo bakal meyakinkan terbentuknya pemerintahan yang bersih jika dirinya terpilih menjadi presiden. "Pak Prabowo ingin meyakinkan bila nanti terpilih ingin menjadikan timnya profesional, handal, uncorruptible," kata Sudirman di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2019.

Sudirman menuturkan, Prabowo akan menutup celah-celah yang memungkinkan terjadinya korupsi. Dia berujar komitmen ini juga lekat dengan program reformasi birokrasi yang bakal dilakukan Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Selanjutnya, Sudirman berujar, Prabowo akan menyoroti persoalan honorer K2. Dalam sejumlah kesempatan sebelumnya, Prabowo dan calon wakil presiden Sandiaga Uno berulang kali melontarkan janji bakal menyejahterakan para tenaga honorer.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini mengungkapkan kubunya juga membuka peluang pemekaran daerah seumpama diperlukan. "Misalnya Papua itu terlalu luas kalau dua provinsi," ucapnya. Sepanjang yang tercatat Tempo, isu soal ini belum banyak dilontarkan kubu Prabowo sebelumnya.

Debat capres keempat yang diperuntukkan para calon presiden tersebut bakal berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019. Sawala akan dimoderatori oleh Ratih Pinasti dan Zulfikar Naghi dan disiarkan langsung oleh SCTV, Indosiar, dan Metro TV.

Selain isu pemerintahan, debat keempat ini juga mengusung tema ideologi, pertahanan keamanan, dan hubungan internasional.

Berita terkait

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 menit lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

10 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

10 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

11 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

14 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

15 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

15 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

18 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

18 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya