Di Ponpes Mlangi, Ma'ruf Amin Bicara Soal Khilafah

Kamis, 28 Maret 2019 12:42 WIB

Ma'ruf Amin. instagram.com/khmarufamin_

TEMPO.CO, Yogyakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menyebut khilafah menyalahi kesepakatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menyampaikan itu di Pondok Pesantren Mlangi, Sleman, Yogyakarta, Kamis, 28 Maret 2019.

Baca: Ma'ruf Amin ke Ponpes Mlangi Yogyakarta, Disuguhi Ayam Uyah Salam

Dalam istighosah deklarasi kiai santri Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk kemenangan 01 di ponpes tersebut, Ma'ruf mengatakan bahwa khilafah merupakan bagian dari Islam, tetapi masyarakat Indonesia menolaknya. "Khilafah tertolak, memang tidak bisa masuk karena menyalahi kesepakatan NKRI," kata dia.

Pada kesempatan itu, Ma'ruf menjelaskan sejarah terbentuknya Indonesia dari hasil kesepakatan para ulama dan pebdiri bangsa. Pancasila menjadi dasar pemersatu semua golongan. Dia pun mengajak kalangan Nahdiyin untuk tidak memberikan toleransi terhadap siapa pun yang ingin mengubah kesepakatan-kesepakatan NKRI.

Di Pondok Pesantren Mlangi, Ma'ruf Amin berdiri menyampaikan pidato di hadapan ribuan kiai dan santri NU selama 41 menit. Untuk tempat pidato Ma'ruf, pihak ponpes mendirikan tenda di tengah areal persawahan.

Ibu-ibu Fatayat dan Muslimat, organisasi perempuan Nahdlatul Ulama, kiai, santri perempuan, santri laki-laki memenuhi tenda sejak pukul 09.00. Tak ada sekat antara laki-laki dan perempuan. Mereka duduk menyatu di satu tenda.

Advertising
Advertising

Ponpes Mlangi terletak di Dusun Mlangi Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Mlangi berada di sebelah Barat Kota Yogyakarta. Dusun tersebut merupakan pusat pondok pesantren yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mlangi menjadi pusat pondok pesantren yang dikenal kerap menerima kunjungan dari berbagai komunitas, pelajar, maupun mahasiswa yang beragama non muslim dari Indonesia maupun luar negeri.

Kiai Nur Iman, kakak dari Hamungkubuwono I (berbeda ibu) merupakan pendiri Dusun Mlangi. Pada perjanjian Giyanti tahun 1755 Kerajaan Mataram terbagi menjadi dua, yakni Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.
Kiai Nur Iman memilih hidup di luar keraton, membaur dengan masyarakat. Kiai Nur Iman mengabdikan dirinya untuk pendidikan dan kebudayaan.

Ma'ruf Amin bekeliling ke ponpes di Jawa Tengah dan Yogyakarta selama tiga hari, 26-28 Maret 2019. Di Jawa Tengah, Ma'ruf mengunjungi ponpes di Purworejo, Magelang, dan Wonosobo. Selepas dari Jawa Tengah, Ma'ruf singgah ke Yogyakarta.

Baca: Ma'ruf Amin ke Yogya, Ponpes Mlangi Siapkan Deklarasi Dukungan

Di Yogyakarta, Ma'ruf Amin juga akan mengunjungi Ponpes Al Habibah Mantrijeron dan An Nur Bantul, selain Ponpes Nur Iman Mlangi.

Berita terkait

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

7 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

2 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

5 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

6 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

6 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

7 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

7 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.

Baca Selengkapnya