Prabowo: Elite Jakarta Gagal Sejahterakan Masyarakat

Reporter

Made Argawa

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 26 Maret 2019 13:32 WIB

Simpatisan berfoto di samping calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto saat kampanye terbuka di Lapangan Karebosi, Makassar, Ahad, 24 Maret 2019. Prabowo menyinggung masalah petani, impor gula, dan impor garam dalam orasinya. ANTARA/Yusran Uccang

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menggelar kampanye terbuka di Bali bertempat di lapangan Kompyang Sujana, Denpasar, Selasa, 26 Maret 2019.

Baca juga: Prabowo Belasungkawa pada Korban Banjir Sentani dan Konflik Nduga

Prabowo Subianto berpidato sekitar 40 menit dan menyampaikan beberapa hal seperti rencana menurunkan tarif dasar listrik yang akan menjadi program 100 hari saat terpilih sebagai presiden.

"Penurunan tarif listrik tersebut telah dihitung oleh tim ahli," katanya di Denpasar, Selasa 26 Maret 2019. Prabowo juga berjanji akan menurunkan harga daging dan sembako dengan cepat setelah terpilih menjadi presiden. "Yang cari untung kelewatan,"

Selain itu, dalam proses rekrutmen menteri, wakil menteri dan pimpinan BUMN kelak ketika terpilih, Prabowo-Sandi akan melakukan tes wawancara langsung serta meminta kepada kandidat untuk menandatangani surat pernyataan tidak korupsi.

Advertising
Advertising

"Saya juga akan minta bersumpah untuk tidak korupsi, jika mau, saya pilih," ujarnya.

Prabowo sempat menyindir pemerintah dan mengatakan jika tidak bisa menyejahterakan masyarakat lebih baik mundur secara kesatria. "Elite di Jakarta gagal menyejahterakan masyarakat," katanya.

Baca juga: Kubu Prabowo Luncurkan Aplikasi Smartphone untuk Kawal Pilpres

Ketua Umum Partai Gerindra ini sempat menyampaikan soal kekayaan Indonesia yang dibawa ke luar negeri oleh kelompok elite yang ada di Jakarta. "Mereka sudah gagal, karena itu harus ada perubahan," ujarnya.

Menutup orasi politiknya, Prabowo mengajak pendukungnya untuk menyanyi lagu Indonesia Tanah Air Beta dan lagu dari Maluku berjudul Sio Mama.

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

1 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

3 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

4 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

6 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

7 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

8 jam lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

9 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

11 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya