Pengamat Sebut Militansi Pendukung Prabowo Bisa Menggoyang Jokowi

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 25 Maret 2019 16:33 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kiri) melayani permintaan swafoto saat silaturahmi di Pondok Pesantren Darussalam Timur Watucongol, Muntilan, Jawa Tengah, Sabtu, 23 maret 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Politik Esposit Strategic Arif Susanto menilai militansi pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno lebih kuat daripada pasangan Jokowi - Ma'ruf menjelang pemilihan presiden 2019. Buktinya, kata Arif, terpotret dari hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Prabowo merangkak naik sementara suara Jokowi turun dari survei terakhir pada Oktober 2018.

Baca: Litbang Kompas Prediksi Suara Jokowi Tak Lebih dari 60 Persen

Dengan kata lain, dia melanjutkan, jika tidak berhasil mengimbangi militansi tersebut, maka berpotensi menggoyang posisi petahana. Arif menilai kubu Jokowi menggunakan strategi yang salah dengan melawan militansi dengan militansi yang tak sebanding. "Strategi yang lebih baik seharusnya dengan kreativitas. Sebab ceruk pemilih Jokowi saat ini, cenderung pemilih yang rasional," ujar Arif.

Peneliti Litbang Kompas Toto Suryaningtyas mengatakan, militansi pendukung Prabowo juga terpotret saat melakukan survei. Hanya saja, kata dia, tingkat militansi tersebut tidak terukur dengan angka. Toto mengatakan, alasan pemilih Prabowo lebih militan karena narasi yang diciptakan kubu 02 ini lebih mengena.

"Narasi tentang perjuangan kelas bawah dan isu ketidakadilan yang dimainkan 02 ini masuk ke pikiran masyarakat," ujar dia.

Militansi pendukung 02 tersebut, menurut Toto, juga bisa terlihat dari elektabilitas Prabowo yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Sementara, elektabilitas Jokowi cenderung menurun. Sebelumnya Litbang Kompas, seperti diberitakan Kompas.com, merilis hasil survei yang dilakukan pada 22 Februari 2019-5 Maret 2019. Hasilnya elektabilitas antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno, semakin tipis.

Baca: Target Menang Tebal, Jokowi Kampanye Terbuka di Jawa Timur

Advertising
Advertising

Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf berada di angka 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen. Adapun, 13,4 persen responden menyatakan rahasia.

Berita terkait

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

35 menit lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

4 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

11 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

12 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

13 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

13 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya