Kubu Prabowo Siapkan Aplikasi untuk Saksi di TPS

Senin, 25 Maret 2019 16:18 WIB

Penyanyi Neno Warisman membacakan puisi dalam aksi solidaritas untuk Ahmad Dhani di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019. Ahmad Dhani saat ini menjalani hukuman penjara 1 tahun 6 bulan sebagai tahanan titipan di Rutan Cipinang. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Solo - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga menyiapkan aplikasi untuk para saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam pilpres 2019. BPN Prabowo terus melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi yang ditanamkan di telepon pintar itu.

Baca: Demokrat Jelaskan Soal AHY Tak Sebut Prabowo Saat Kampanye

Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman, mengatakan aplikasi itu dibangun oleh para relawan. "Karena kualitasnya bagus, maka BPN Prabowo-Sandiaga memutuskan untuk menggunakan aplikasi ini," katanya saat ditemui di Solo, Senin 25 Maret 2019.

Aplikasi yang bisa digunakan di telepon pintar berbasis Android dan iPhone itu bernama Relawan Kawal TPS (Rekat) Indonesia. Menurut Neno, aplikasi tersebut memiliki tiga fungsi utama yaitu menggalang relawan, mengawal penghitungan, dan menjadi bukti digital yang valid bagi suara Prabowo-Sandi.

Aplikasi itu, menurut dia, sangat penting digunakan oleh para relawan. "Terlebih untuk para saksi di TPS," katanya. Melalui aplikasi itu, para saksi bisa mendata seluruh aktivitas pemilihan dengan data yang tersimpan dalam telepon dan mampu terkirim secara otomatis.

Advertising
Advertising

"Kelebihan aplikasi ini adalah bisa digunakan dalam kondisi offline atau tidak ada jaringan," katanya. Sehingga, aplikasi tersebut bisa digunakan di daerah-daerah yang terpencil. Saat telah menemukan jaringan, aplikasi itu secara otomatis akan mengirimkan data dari telepon ke pusat server.

Kemampuan aplikasi itu juga dinilai mumpuni untuk mendukung aktivitas hitung cepat maupun hitung nyata. Sebagai langkah pengaman, pengguna harus mendaftar terlebih dahulu untuk diverifikasi.

Aktivis Relawan Kawal TPS (Rekat) Solo, Kasum Musyafa mengatakan bakal segera menyiapkan para saksi untuk dilatih menggunakan aplikasi tersebut. "Pada dasarnya penggunaan aplikasi ini tidak sulit," katanya.

Baca: Kubu Prabowo: Tak Salah Libatkan Pemantau Asing di Pemilu 2019

Kecanggihan aplikasi itu juga bisa mencegah terkirimnya dua data yang sama dari relawan atau saksi yang berbeda. "Sistem akan menyaring sehingga hanya salah satu data saja yang masuk," katanya. Menurut Kasum, sistem itu akan membuat penghitungan suara yang dilakukan melalui aplikasi akan sangat akurat.

Berita terkait

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

21 menit lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

2 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

3 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

3 jam lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

4 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

6 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

6 jam lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

6 jam lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

17 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya