Kampanye Terbuka Dinilai Tak Menambah Elektabilitas Capres

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Senin, 25 Maret 2019 15:43 WIB

Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (tengah) melayani permintaan swafoto dengan warga saat tiba di Stadion Maulaya Yusuf untuk menghadiri Kampanye Terbuka di Ciceri, Serang, Banten, Minggu, 24 Maret 2019. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menilai kampanye terbuka tidak akan berpengaruh banyak terhadap suara kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang berlaga di pemilihan presiden 2019.

Baca: Target Menang Tebal, Jokowi Kampanye Terbuka di Jawa Timur

"Kampanye terbuka hanya mensolidkan pemilih. Ketika mereka bertemu dengan tokoh yang mereka idolakan, itu akan meyakinkan pilihan mereka," ujar Rangkuti saat ditemui Tempo usai acara diskusi di bilangan Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2019.

Menurut Rangkuti, saat ini tingkat soliditas pemilih sudah tinggi di masing-masing kubu. Survei Litbang Kompas misalnya, menunjukkan soliditas pemilih kedua paslon berada di angka 87-88 persen. "Peluang pasangan calon menambah suara saat ini, hanyalah dengan meraup undecided voters," ujar dia.

Untuk menarik undecided voters tersebut, ujar Rangkuti, yang bisa dilakukan adalah dengan menawarkan kebaruan dan angin perubahan. "Di kubu petahana misalnya,
timbulkanlah rasa nyaman, seperti kebebasan berpendapat tidak dikekang dan sebagainya," ujar dia.

Baca: Hari Kedua Kampanye, Prabowo di Papua dan Sandiaga Jakarta

Advertising
Advertising

Menilik survei Litbang Kompas yang mencatat angka undecided voters sebesar 13,4 persen, Rangkuti memprediksi, maksimal hanya 3 persen suara pemilih mengambang yang bisa diperebutkan pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga. "Sebab, undecided voters ini pun solid. Jadi, maksimal 3 persen yang bisa diperebutkan kalau prediksi saya," ujar dia.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

10 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

11 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

45 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Kampanye Terbuka Akbar Menurut UU Pemilu dan PKPU

29 Januari 2024

Ini Aturan Kampanye Terbuka Akbar Menurut UU Pemilu dan PKPU

Kampanye terbuka akbar salah satu bentuk kampanye yang diatur dalam UU No. 17 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum atau Pemilu.

Baca Selengkapnya

Kampanye Ganjar-Mahfud di Kulon Progo, Yenny Wahid: Kita Hormati Pemimpin Negara tapi Lebih Cintai Rakyat Jelata

28 Januari 2024

Kampanye Ganjar-Mahfud di Kulon Progo, Yenny Wahid: Kita Hormati Pemimpin Negara tapi Lebih Cintai Rakyat Jelata

Di negara hukum, ujar Yenny Wahid yang hadir dalam kampanye Ganjar-Mahfud, tidak ada yang boleh diistimewakan.

Baca Selengkapnya