Tim Ma'ruf: Ulama yang Sebut Haram Pilih Jokowi, Munafik

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 24 Maret 2019 12:54 WIB

Serba-serbi kampanye terbuka PDIP yang dipimpin Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di alun-alun Kota Tangerang, Banten pada Ahad, 24 Maret 2019. Dewi Nurita/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Kampanye Ma’ruf Amin Soleh Almuhdar meminta masyarakat untuk tak mengikuti ulama, kiai atau habaib yang mengatakan haram memilih calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi.

Baca juga: Kampanye PDIP, Megawati Hadir Lewat Resep Nasi Goreng

"Kalau ada habaib, kiai, ulama yang bilang haram pilih Jokowi, itu tidak perlu diikuti. Mereka munafik. Mau dengan fasilitas Pak Jokowi, tapi tidak mau memilih Pak Jokowi," ujar Soleh yang menjadi juru kampanye PDIP di alun-alun Kota Tangerang, Banten pada Ahad, 24 Maret 2019.

Soleh mengatakan, Jokowi sudah banyak menunjukkan keberpihakan kepada umat Islam, salah satunya dengan menetapkan Hari Santri Nasional. Sementara yang menuding Jokowi anti-Islam, ujar dia, belum tentu berkontribusi untuk kemaslahatan umat.

"Mereka munafik. Bersurban, berkopiah putih, tapi munafik. Kalau ada di detik terakhir yang mengeluarkan fatwa ulama, melarang kita mencoblos Pak Jokowi, katakan pada mereka, Anda munafik," ujar Soleh.

Advertising
Advertising

Dia pun kemudian mengingatkan kepada para kader PDIP yang hadir dalam acara tersebut untuk pro aktif melawan isu miring tentang Jokowi maupun partainya, yakni PDIP. "Saya ingatkan lagi, lawan Rabu putih dengan Rabu hijau. Jangan takut. Jangan takut. Surga bukan milik mereka. Meskipun itu ada yang mengatakan fatwa dari Mekah, itu munafik," ujar Soleh.

Pria yang kerap memakai gamis dan kopiah putih itu pun melanjutkan, PDIP bukanlah partai penista agama karena banyak ulama dan habaib yang bernaung di partai berlambang banteng tersebut. "Kalau ada yang bilang PDIP partai penista agama, mereka munafik, pembohong. Itu fitnah," ujar dia.

Baca juga: Saat Jokowi Berbincang dengan Banser Wanita NU

PDIP memulai kampanye terbuka di Provinsi Banten. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, hal itu dilakukan karena pertimbangan ingin memperkuat wilayah dimana Jokowi kalah pada pemilihan 2014 itu. "Dan dalam basis kultural daerah-daerah ini, PDIP dengan Golkar yang menguasai medan," ujar dia.

Pada 2014, Prabowo Subianto mengungguli Jokowi di tanah kelahiran calon wakil presiden Ma'ruf Amin ini. Sampai saat ini, Banten masih diklaim merupakan kandang Prabowo Subianto.

Berita terkait

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

57 detik lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

13 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

2 jam lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

3 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

3 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

7 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya