Sekelompok Masyarakat Gelar Deklarasi Putih untuk Prabowo

Minggu, 24 Maret 2019 12:23 WIB

Capres nomor 02 Prabowo Subianto saat menyapa warga Banten di Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Sabtu 16 Maret 2019. TEMPO/Joniansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah massa yang mengaku gabungan dari ulama dan masyarakat se-Jakarta Selatan mengelar "Deklarasi Putih" untuk pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ketua panitia Deklarasi Putih Abdul Idris mengklaim ada sekitar 200 ulama se-Jakarta Selatan yang ikut deklarasi itu.

Baca juga: Alasan Prabowo Pilih Manado Titik Pertama Kampanye Terbuka

"Secara lahiriah yang kami tampilkan putih pakaian dari atas sampai bawah. Secara batiniah niat suci kami mendukung Prabowo-Sandi," kata Abdul di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Ahad, 24 Maret 2019.

Abdul mengatakan deklarasi itu sebagai bentuk dukungan kepada paslon 02 itu. Dia mengaku optimistis Prabowo-Sandiaga bisa membawa Indonesia menjadi negara yang adil makmur dengan mengatasi kemiskinan dan kebodohan.

"Tidak ada yang kami inginkan, yang kami inginkan hanya Prabowo-Sandiaga menjadi pemimpin kami," ucapnya.

Advertising
Advertising

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani yang hadir di lokasi mengatakan, deklarasi ini semakin menunjukkan besarnya dukungan kepada jagoannya. Menurut dia, yang diperlukan kubunya sekarang adalah menjaga militansi dan kepercayaan diri dari seluruh pendukung di sisa masa kampanye ini.

"Antusiasme rakyat dan umat luar biasa besar sehingga semuanya ini adalah sesuatu yang spontan dari masyarakat," kata Muzani di lokasi yang sama.

Baca juga: Alasan Keluarga Pendiri Muhammadiyah Dukung Prabowo

Dalam sambutannya, Muzani menyinggung beberapa isu miring yang menerpa Prabowo. Belakangan ini, kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini, beredar isu bahwa tak akan ada maulid, tahlil, dan acara keagamaan sejenisnya jika Prabowo-Sandiaga menang. Selain itu ada pula isu bahwa Kementerian Agama akan dipimpin golongan radikal.

Dia menampik isu itu. Menurut Muzani, Prabowo telah berjanji di hadapan pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama terkait kriteria Menteri Agama ini.

"Saya saksinya, Pak Prabowo mengatakan Menteri Agama harus diduduki orang yang berhaluan ahlu sunah waljamaah," kata Muzani. "Jadi saudara-saudara jangan teruskan berita bohong itu."

Berita terkait

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

50 menit lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

10 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

11 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

14 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

16 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

17 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

17 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

19 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

20 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya