Di Acara Alumni Jogja SATUkan Indonesia, Jokowi Doa Bersimpuh

Sabtu, 23 Maret 2019 10:07 WIB

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, menaiki sepeda onthel dari Bundaran UGM menuju Stadion Kridosono untuk menghadiri acara deklarasi 'Alumni Jogja SATUkan Indonesia', Sabtu, 23 Maret 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara deklarasi 'Alumni Jogja SATUkan Indonesia' di Stadion Kridosono, Yogyakarta. Di hadapan ribuan relawan, Jokowi duduk berlutut saat momen doa bersama berlangsung.

Baca: Gowes Sepeda, Jokowi akan Hadiri Deklarasi Alumni Yogyakarta

Calon presiden nomor urut 01 itu, mulanya duduk di kursi yang ada di atas panggung. Namun saat pembacaan doa, Jokowi memilih mendekati relawan dan duduk berlutut di pinggir sisi kanan panggung.

Mengenakan kemeja putih dan jaket biru, Jokowi bersimpuh sambil menunduk dan mengangkat kedua tangannya. "Apapun agama kita, mari kita berdoa untuk kemenangan Bapak Jokowi dan untuk kebaikan Bangsa Indonesia," kata petugas pembaca doa, Ahmad Munjid, di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu, 22 Maret 2019.

Jokowi tampak khusyuk saat sesi doa berlangsung. Ia pun mengusap wajahnya setelah pembacaan doa selesai.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, saat hendak menuju Stadion Kridosono, Jokowi memilih menaiki sepeda onthel dari Bundaran UGM. Ia bersepeda bersama istrinya, Iriana, dan sejumlah tokoh seperti Pramono Anung serta Basuki Hadimulyono.

Ketua panitia acara, Budi Kuncoro, dalam keterangan tertulisnya mengklaim peserta yang hadir di acara deklarasi ini mencapai 30 ribu orang. "Kami tepaksa menutup pendaftaran di H-3 karena jumlah peserta yang mendaftar jauh melebihi jumlah yang ditargetkan oleh panitia sebanyak 30 ribuan bahkan sampai dengan H-1, panitia masih menerima banyak sekali permintaan untuk mendaftar," ujarnya.

Simak juga: Panggung Megah Deklarasi Alumni Jogja untuk Jokowi

Sejumlah tokoh turut hadir dalam acara deklarasi Jokowi ini seperti Budi Karya Sumadi, Hanung Bramantyo, Djaduk Ferianto, Slamet Raharjo, Goenawan Mohamad, Andy F. Noya.

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

6 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

8 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

9 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

9 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

13 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

14 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

17 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

17 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

18 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya