Beda Kampanye Terbuka Jokowi - Ma'ruf dan Prabowo - Sandiaga
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Rina Widiastuti
Jumat, 22 Maret 2019 05:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye terbuka pemilihan presiden 2019 dimulai pada 24 Maret 2019. Pasangan nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin dan lawannya, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, mulai mempersiapkan diri.
Baca: Persiapan Kubu Jokowi dan Prabowo Menjelang Kampanye Terbuka
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Ahmad Iman Syukri, mengatakan baik calon presiden inkumben dan calon wakilnya, akan lebih terbuka dalam berkampanye nanti. "Model kampanye yang akan kita siapkan agak variatif nanti ya," kata Iman dalam acar diskusi 'Siapa Dongrak Calon Presiden', di Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2019.
Iman mengatakan sikap ini diambil setelah sejumlah hasil sigi belakangan menunjukkan penurunan suara pasangan nomor urut 01. Salah satunya merupakan hasil sigi Litbang Kompas, yang menunjukan Jokowi - Ma'ruf merosot, sedangkan elaktabilitas Prabowo - Sandiaga naik.
Menurut Iman, hal itu membuat TKN bersiap bekerja lebih keras sebelum pencoblosan. "Tapi ini rahasia, saya enggak bisa ngomong. Tentu nanti pada kampanye akbar kita akan maksimalkan penampilan Pak Jokowi maupun Kiai Ma'ruf Amin, sesuai target-target yang sudah kita siapkan," kata Iman.
Di kubu Prabowo tak ada perubahan kampanye. Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan tak akan ada perubahan kampanye yang akan dilakukan.
"(Kampanye) secara terbuka sama ya. Nanti Pak Prabowo punya data-style sendiri, Bang Sandi punya data-style sendiri. Akan tetapi, bedanya akan terbuka, kemudian Pak Prabowo akan speech seperti biasa. Bang Sandi lebih cozy, lebih asik," kata Dahnil.
Baca: Bos tvOne Anindya Bakrie Hadiri Deklarasi Dukungan untuk Jokowi
Kampanye terbuka pada 24 Maret hingga 13 April 2019. Setelah itu, masa tenang hingga hari H pencoblosan pada 17 April nanti.