Kubu Jokowi Akui Elektabilitas Prabowo Unggul di Sejumlah Daerah

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Senin, 18 Maret 2019 13:08 WIB

Dari kanan: Ketua Pembina Poros Benhil Jenderal Purn. Moeldoko bersama Triana Dewi Seroja, dan artis Angel Lelga menghadiri aksi damai 'Salam Jempol Ceria' di kawasan Monas, Jakarta, Jumat, 11 Januari 2019. Peserta secara simbolis akan membawa sapu sebagai tanda bahwa Pemilu 2019 itu bersih, tanpa ada hoaks. Instagram/@Angellelga

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf mengakui, elektabilitas pasangan Prabowo - Sandiaga lebih unggul di beberapa daerah dibanding elektabilitas Jokowi - Ma'ruf. Hal itu dipaparkan dalam acara konsolidasi TKN dengan para kepala daerah maupun pimpinan parlemen di Hotel Borobudur, Jakarta pada Ahad malam, 17 Maret 2019.

Baca: Mayoritas Pembaca Tempo.co Tidak Setuju Kartu Pra Kerja Jokowi

Ketua Harian TKN Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko membeberkan, elektabilitas jagoannya masih tertinggal di sebagian Sumatera, Banten, Jawa barat dan DKI Jakarta. "Kalau di Jakarta, hampir fifty-fifty (dengan Prabowo)," ujar Moeldoko saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta pada Ahad malam, 17 Maret 2019.

Menurut Moeldoko, di daerah-daerah tersebut, hoaks masih pesat beredar dan masyarakat kadung percaya, kendati berkali-kali ditepis. "Terjadi anomali di tengah masyarakat, kehilangan logika. Post truth terjadi. Masyarakat percaya hoaks yang masif beredar," ujar Moeldoko.

Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Verry Surya Hendrawan juga mengatakan hal serupa. Memakai data survei teranyar Saiful Mujani Research Center (SMRC), Verry mengakui masih ada 6 persen masyarakat yang percaya hoaks Jokowi PKI. "Isu PKI ini terlanjur digulirkan dan dipercaya. PR (pekerjaan rumah) kami mengeliminir isu ini," ujar Verry saat ditemui Tempo di lokasi yang sama.

Advertising
Advertising

Menurut Verry, selama ini Jokowi sudah berupaya mengeliminir isu tersebut dengan mengklarifikasinya di berbagai forum terbuka. "Tapi mungkin pembentukan persepsi yang berulang-ulang, menjadi post-truth," ujar dia.

Selain isu hoaks, sentimen agama dan isu lainnya juga dinilai membuat elektabilitas Jokowi di sejumlah tempat masih tertinggal. "Di Sumatera Barat masih terpengaruh isu agama, Sumsel dan Riau juga tertinggal karena harga komoditas kelapa sawit dan karet," ujar Verry.

Baca: Sandiaga Sindir Jokowi Soal Tenaga Kerja Asing di Debat Cawapres

Di tanah kelahiran calon wakil presiden Ma'ruf Amin, Banten, elektabilitas Jokowi juga masih tertinggal. "Namun selisihnya hanya di angka margin error, 1-2 persen," ujar dia.

Secara umum, Verry membeberkan, elektabilitas Jokowi aman di angka 57 persen. "Kemantapan pemilih sudah 80 persen. Jadi yang menjadi kekhawatiran kami untuk saat ini adalah golput," ujar dia.

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

5 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

6 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

6 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

18 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya