Aksi Keluarkan KTP, Sandiaga Sindir Banyaknya Kartu Jokowi

Minggu, 17 Maret 2019 23:22 WIB

Gaya cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno saat debat ketiga Calon Wakil Presiden 2019 di Jakarta, Ahad, 17 Maret 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyindir kubu Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin dengan melakukan aksi memamerkan kartu tanda penduduk (KTP) di akhir sesi debat ketiga malam ini. Aksinya itu bahkan kompak diikuti oleh jajaran Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menonton langsung di lokasi debat.

Baca: Ma'ruf Amin Singung Badan Riset Nasional, Ini Tanggapan Sandiaga

Sandiaga awalnya mengatakan dirinya dan Prabowo tak akan mengeluarkan banyak kartu. "Kami tidak ingin membebani negara dengan kartu-kartu yang lain," ucapnya dalam sesi terakhir debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad malam, 17 Maret 2019.

Sandiaga lantas mengajak para pendukungnya dan pemirsa di rumah mengikuti aksinya. Dia meminta mereka mengambil dompet dan mengeluarkan KTP masing-masing.

"Keluarkan satu kartu yang sudah semua kita miliki, yaitu kartu tanda penduduk. Ini super canggih," kata Sandiaga.

Sandiaga dan jajaran BPN lantas mengacungkan KTP mereka ke atas. Warna biru blangko e-KTP tampak senada dengan busana biru muda tim pemenangan kubu 02 yang dipadukan dengan rompi jeans. Tangan Sandiaga terus terangkat ke udara sembari meneruskan pernyataan penutupnya.

Advertising
Advertising

Sandiaga mengatakan, KTP adalah kartu yang canggih. Dia berjanji bakal membenahi sistem single identification number untuk membenahi pelbagai data lainnya. Kata Sandiaga, dengan adanya revolusi industri 4.0 dan teknologi informasi dan single identification number semua layanan bisa diberikan kepada masyarakat.

Dalam kesempatan berbeda, Sandiaga sempat menyindir program kartu Jokowi. "Kami tidak ingin mengobral-obral janji dengan kartu yang lebih sakti lagi. Karena bagi kami, yang penting adalah sistem pendidikan ini bisa mengangkat indeks-indeks yang agak mengkhawatirkan ya kalau kami lihat," kata Sandiaga di Roemah Djoeang, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Februari 2019.

Baca juga: Ma'ruf Amin Soal Ten Years Challange: Harus Ada Badan Riset

Sebelumnya, calon presiden inkumben Jokowi menjanjikan tiga 'kartu sakti' untuk masyarakat jika terpilih kembali dalam pemilihan presiden 2019. Kartu-kartu itu adalah Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, dan Kartu Pra Kerja. Kartu-kartu itu diperkenalkan dalam pidato kebangsaan Jokowi atau Konvensi Rakyat bertajuk "Optimis Indonesia Maju" di Sentul International Convention Center, Bogor, kemarin 24 Februari 2019.

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

4 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

5 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

6 jam lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

6 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

7 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

8 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

8 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

8 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya