Kubu Jokowi Mengaku Kewalahan Hadapi Kabar Hoaks

Reporter

Friski Riana

Minggu, 17 Maret 2019 18:03 WIB

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq, dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan menemui wartawan sebelum rapat sembilan sekjen partai pendukung capres dan cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Agustus 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, mengaku kesulitan menghadapi kabar hoaks yang ditujukan kepada calon presiden nomor 01, Jokowi.

Baca: Mafindo: Hoaks di Januari Banyak Serang Prabowo Ketimbang Jokowi

"Dari data ini (survei Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC), kami secara jujur mengalami kewalahan dalam hal menghadapi politik identitas," kata Karding di kantor SMRC, Jakarta, Ahad, 17 Maret 2019.

Karding mengatakan, sebagian besar kampanye yang dilakukan relawan adalah mengklarifikasi kabar hoaks terhadap Jokowi. "Isu soal Jokowi PKI, anti-Islam, antek asing, kemudian utangnya banyak, kriminalisasi ulama, penista agama ternyata menjadi tantangan terberat dalam kampanye," ujarnya.

Dalam survei SMRC pada 24 Februari-5 Maret 2019, sebanyak 6 persen responden percaya isu Jokowi adalah orang atau keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI). Kemudian, 10 persen responden setuju bahwa Jokowi merupakan kaki tangan Cina (antek asing), dan 6 persen responden setuju bahwa Jokowi anti-Islam.

Melihat angka tersebut, Karding mengatakan bahwa kabar bohong saat ini sudah berbahaya. Bahkan, ia menilai bahwa bangsa Indonesia sedang berada di lampu kuning. Sehingga harus diantisipasi.

Advertising
Advertising

Para relawan dan tim kampanye Jokowi, kata dia, cukup kewalahan menjawab dan memadamkan kabar hoaks tersebut. Pasalnya, kabar bohong tidak hanya muncul di media sosial tapi sudah menjadi gerakan dari pintu ke pintu.

Baca: Kasus-kasus Hoaks Seputar Pilpres yang Ditangani Polri pada 2019

"Tanpa menyebut ada yang mendalangi atau tidak, faktanya ini ada. Itu PR besar. Saya insya Allah meyakini Pak Jokowi Menang," katanya.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

4 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

14 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

14 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

16 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

20 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

21 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

23 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya