Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Reporter

Dewi Nurita

Minggu, 17 Maret 2019 07:26 WIB

Ketum PPP Romahurmuziy mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2019. Ketum PPP Romahurmuziy bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kakanwil Kemenang Jawa Timur Haris Hasanuddin ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama (Kemenag). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf tak pernah menyangka jika bekas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy tertangkap tangan dan menjadi tersangka kasus suap jual beli jabatan di Kementerian Agama. Kubu 01 ini kehilangan salah satu jenderal lapangan menjelang pemilihan presiden 2019.

"Kami sangat kaget, dan syok," ujar Sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf, Hasto Kristiyanto lewat keterangan tertulis pada Sabtu, 17 Maret 2019. Namun, kata dia, hukum memang tidak bisa diintervensi siapapun.

Baca: Romy PPP Kena OTT, PSI Minta KPK Bekerja Profesional

Seiring ditahannya Romahurmuziy atas kasus itu, salah satu posisi anggota Dewan Penasihat di TKN Jokowi - Ma'ruf yang diisi ketua-ketua partai koalisi, menjadi kosong. "Kepada rekan-rekan TKN Jokowi - Amin, saya mohon maaf atas kejadian menghebohkan yang tidak diinginkan ini," kata pria yang akrab disapa Romy itu dalam surat tertulis yang dibagikannya kepada wartawan di KPK pada Sabtu, 16 Maret 2019.

Apa kiprah Romy selama ini dalam upaya pemenangan Jokowi di Pilpres 2019? Tempo mencatat, setidaknya Romy memiliki dua peran krusial, yakni mendekati ulama-ulama dan menepis hoaks tentang berbagai isu anti-ulama, antiIslam, serta Jokowi simpatisan PKI. Isu ini merebak sejak 2014 melalui Tabloid Obor Rakyat. Ketika itu, Romy berada di kubu Prabowo Subianto. Berikut kiprah Romy:

  1. Melobi Ulama
Advertising
Advertising

Awal Maret lalu, Romy membenarkan bahwa ia berupaya membawa pendakwah Abdul Somad ke “tengah”. Melalui kader PPP asal Riau Rusli Effendi, Dewan Penasihat Tim Kampanye Jokowi - Ma’ruf ini melobi Somad. Setidaknya jika tak mendukung Jokowi, Rommy meminta Abdul Somad tidak menunjukkan keberpihakannya kepada Prabowo Subianto di pemilihan presiden 2019. "Benar (saya melakukan itu)," ujar Rommy kepada Tempo pada Ahad, 3 Maret 2019.

Majalah Tempo edisi 4-10 Maret 2019 menulis bahwa Romahurmuziy mengatakan juga mengajak dai Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym ke “tengah”. Tahun lalu, ia menemui Gymnastiar, yang juga pernah direkomendasikan oleh ulama pendukung Prabowo sebagai calon wakil presiden, dan menanyakan pandangannya soal pemerintahan Jokowi. “Saya lihat postingan Aa Gym sudah tidak berbicara soal pasangan nomor urut 01 atau 02 lagi.”

Baca: Pengamat Sebut Elektabilitas PPP Terancam Anjlok karena OTT Romy

Belakangan Aa Gym membantah netral dalam pemilihan presiden 2019. Abdul Somad dan Abdullah Gymnastiar masuk dalam daftar tokoh agama yang imbauannya paling didengar oleh pemilih versi survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

<!--more-->

  1. Kerap Klarifikasi Soal Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014. Romy, yang pada pilpres 2014 adalah Ketua Divisi Strategi Tim kampanye Prabowo-Hatta Rajasa itu mengatakan penerbitan tabloid itu dilakukan oleh para simpatisan Prabowo-Hatta.

Saat itu, kata Romy, sebagai Ketua Divisi Strategi Tim Kampanye Prabowo-Hatta ia tak mau ikut-ikutan. "Saya katakan tidak ikut-ikut karena ini hoax dan kalau kalah akan menjadi masalah," ujar dia seusai menjadi narasumber dalam Rakornas Tim Hukum dan Advokasi Jokowi - Ma'ruf di Jakarta, Jumat malam, 14 Desember 2018.

Dari situ, kata Romy, yang dapat dipastikan adalah penerbitan tabloid Obor Rakyat benar-benar dibuat oleh lawan politik Jokowi pada saat itu. "Isunya betul-betul made to order, di-'fabrikasi', khusus untuk Pilpres 2014." Ia mengaku menjadi saksi, bahwa isu antek komunis, antek asing, antek aseng dan anti-Islam itu adalah isu yang betul-betul di-'fabrikasi' lawan politik Jokowi.

Romy PPP mewakili Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, meminta seluruh tim hukum dan advokasi bergerak ofensif dengan melaporkan setiap hoax yang ditujukan kepada Jokowi. Menurut dia, hoax di media sosial adalah strategi lawan politik Jokowi. "Hoax ini bukan sekadar lontaran sporadis tapi sudah strategis dan sistematis," ujar dia.

Berita terkait

Reaksi Berbeda PPP dan PSI setelah Gagal Lolos ke Senayan

38 hari lalu

Reaksi Berbeda PPP dan PSI setelah Gagal Lolos ke Senayan

PSI menerima hasil penghitungan suara KPU, adapun PPP menolak dan menyiapkan langkah gugatan ke MK.

Baca Selengkapnya

KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara, PPP Khawatir Ada Ruang Negosiasi

51 hari lalu

KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara, PPP Khawatir Ada Ruang Negosiasi

PPP angkat bicara soal KPU yang memperpanjang waktu rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, kabupaten, kota, atau Provinsi Aceh.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

52 hari lalu

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.

Baca Selengkapnya

Dinamika PPP Pascapilpres, Sandiaga Buka Diri Gabung Pemerintahan Prabowo, Romahurmuziy Siap Oposisi

59 hari lalu

Dinamika PPP Pascapilpres, Sandiaga Buka Diri Gabung Pemerintahan Prabowo, Romahurmuziy Siap Oposisi

Romahurmuziy mengatakan bahwa muncul dorongan dari berbagai daerah agar PPP menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut PPP Bakal Gabung ke Pemerintahan, Achmad Baidowi: Itu Pernyataan Pribadi

29 Februari 2024

Sandiaga Uno Sebut PPP Bakal Gabung ke Pemerintahan, Achmad Baidowi: Itu Pernyataan Pribadi

Pernyataan Sandiaga Uno soal kemungkinan PPP bergabung ke pemerintahan yang akan datang disebut sebagai pandangan pribadi.

Baca Selengkapnya

Sinyal Cawapres Ganjar Pranowo, PPP: Relijius, Pengalaman Lengkap dan Bersih

17 Oktober 2023

Sinyal Cawapres Ganjar Pranowo, PPP: Relijius, Pengalaman Lengkap dan Bersih

PPP memberi sinyal soal sosok cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Bantah Ada Pembicaraan Soal Cawapres dengan Megawati

4 Oktober 2023

Mahfud MD Bantah Ada Pembicaraan Soal Cawapres dengan Megawati

Mahfud MD mengakui bahwa dirinya sudah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati, tapi tidak ada pembicaraan soal tawaran posisi cawapres.

Baca Selengkapnya

Ragam Slogan Meme Capres-Cawapres Fiktif Dildo Saat Pemilu 2019: Orang Miskin Dilarang Miskin

27 September 2023

Ragam Slogan Meme Capres-Cawapres Fiktif Dildo Saat Pemilu 2019: Orang Miskin Dilarang Miskin

Pemilu 2019 boleh dibilang menjadi kontestasi Pilpres paling panas di Indonesia. Muncul capres-cawapres fiktif Nurhadi - Aldo dengan jargon satir-nya.

Baca Selengkapnya

Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

26 September 2023

Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

Masih ingat pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo atau Dildo pada Pilpres 2019? Pasangan dari Koalisi Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asik.

Baca Selengkapnya

Seleksi Calon Hakim MK, Reny Halida Ilham Malik Dicecar Soal Diskon Hukuman Jaksa Pinangki

25 September 2023

Seleksi Calon Hakim MK, Reny Halida Ilham Malik Dicecar Soal Diskon Hukuman Jaksa Pinangki

Calon hakim MK Reny Halida Ilham Malik mendapatkan cecaran soal putusannya memotong hukuman jaksa pinangki.

Baca Selengkapnya