Persiapan Cawapres Ma'ruf Amin Menghadapi Debat Pilpres Ketiga
Reporter
Fikri Arigi
Editor
Endri Kurniawati
Jumat, 15 Maret 2019 07:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, telah mempersiapkan diri menghadapi debat ketiga 17 Maret 2019, di Hotel Sultan, Jakarta. Bersama timnya mantan rois aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menghimpun materi untuk menjawab serangan calon wakil presiden kubu Prabowo Subianto, Sandiaga Uno dengan tema kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya. Berikut beberapa persiapan yang telah dilakukan Ma'ruf:
- Berlatih bicara dengan batasan waktu
Debat mensyaratkan para kandidat berbicara runut, terukur, dan efektif, dalam waktu yang sempit. Ma’ruf mengakui manajemen waktu adalah kelemahannya dalam debat. "Paling sulit itu memanajemen waktu,” ujar mantan Rais Am Nahdlatul Ulama ini sambil tertawa seusai simulasi debat di Gedung High End, Jakarta, 12 Maret 2019. Ia tak bisa bebas berbicara karena kesulitan dengan batas waktu, tata lampu, serta sorakan pendukung.
Baca: TKN Maraton Simulasi Agar Ma'ruf Amin Terbiasa Waktu Debat
“Beliau biasa ceramah yang waktunya relatif panjang,” kata Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Usman Kansong ditemui Tempo di Media Center Jokowi - Ma’ruf, Jalan Cemara, Jakarta, Kamis, 14 Februari 2019. Setelah simulasi pertama pada Selasa 12 Maret di Gedung High End, Jakarta, Ma'ruf akan dua kali lagi menjalani simulasi agar terbiasa berbicara dengan batasan waktu.
- Solusi untuk masalah stunting
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta agar solusi masalah stunting disampaikan para kandidat dalam debat cawapres. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Daeng M Faqih menyebutkan solusi masalah stunting seharusnya tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja. Daeng meminta calon wakil presiden menjawab permasalahan ini dengan memperbaiki dari hulunya. "Pertama penyuluhan untuk menyadarkan masyarakat pentingnya gizi seimbang," kata dia, Selasa, 12 Maret.
Wakil Ketua TKN Jokowi - Ma’ruf, Rosan Roeslani mengaku telah menyiapkan solusi masalah stunting di negeri ini. Namun Rosan yang juga Ketua Unum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menolak membeberkan solusi itu. “Kalau saya kasih tahu sekarang jadi bocoran, gak boleh itu,” ujar dia usai acara Focus Group Discussion soal kesehatan bersama Koalisi Kesehatan Indonesia, di Media Center Jokowi - Ma’ruf, Kamis, 14 Maret.
- Jawaban tiga babak
Menurut Direktur Program TKN Jokowi - Ma'ruf, Aria Bima, Ma'ruf Amin disiapkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang era pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla saat ini, dan mengintegrasikannya dengan visi Jokowi - Ma'ruf ke depan. Tujuannya, kata Aria, agar terjadi integrasi konten antara yang sudah dilaksanakan, yang sedang dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan. "Pak Kiai Ma'ruf terintegrasi. Mana yang sudah dilaksanakan, yang sekarang dilaksanakan, dan yang pasti akan dilaksanakan oleh Jokowi - Ma'ruf," kata Aria di hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2019.
<!--more-->
- Kartu Pra-Kerja
Ma'ruf Amin mengatakan akan menjelaskan program Kartu Pra-Kerja yang akan diluncurkan Jokowi bila terpilih dalam Pilpres 2019. "Kartu itu sudah jadi rencana dan kebijakan," ujar Ma'ruf di sela kegiatannya ke Cilegon, Banten. Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 14 Maret 2019. Kartu Pra-Kerja adalah kebijakan Jokowi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan telah disampaikan Jokowi di beberapa kesempatan. “Tentu akan saya bawa juga (dalam debat).”
Baca: Usai Simulasi Debat Cawapres, Ma'ruf Amin ...
Ma'ruf akan menyampaikan seluruh program unggulan yang ditawarkan Jokowi – Ma’ruf sesuai tema debat pilpres ketiga. Salah satunya adalah Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Pra-Kerja. Program-program itu keunggulan kubunya dengan meningkatkan volume dan memperbaiki sistemnya agar lebih banyak masyarakat memeroleh manfaatnya.
- Tampil dalam gaya tausiyah
Menurut Aria Bima, Ma'ruf Amin akan menggunakan model tausiyah dalam debat cawapres 17 Maret 2019. Ia mengatakan Ma'ruf sebagai ulama dan kiai merupakan identitas yang melekat. Meskipun demikian, Ma'ruf Amin sebagai ulama tetap akan tampil berkapasitas sebagai kontestan calon wakil presiden.
"Pak Kiai terbiasa tausiyah, beliau akan menunjukkan bagaimana kekiaian dan keulamaannya tetap ditonjolkan," ujar Aria Bima di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2019. Sebagai ulama dan kiai, Ma'ruf Amin sudah terbiasa dengan tema kesehatan, tenaga kerja, sosial budaya, dan juga pendidikan.
FIKRI ARIGI | RYAN DWIKY ANGGRIAWAN